Setelah itu dimasak dalam suhu tinggi atau deep frying untuk memberikan sensasi renyah pada kentang sehingga nanti terjadi peningkatan lemak dan lemak trans, dan inilah yang menyebabkan kita berisiko tinggi terkena penyakit kanker.
Selain cara masak yang tidak sehat, menurut dr. Zaidul Akbar memasak dengan suhu tinggi akan merusak kandungan pada makanan tersebut dan mengubahnya menjadi zat yang berbahaya seperti lemak trans.
Baca Juga: Waspada, Menyisir Rambut di Waktu Ini Bisa Didatangi Kuntilanak, Serem
Mengkonsumsi jenis makanan dengan cara pengolahan seperti ini membuat kita kehilangan banyak elektron pada tubuh.
Sehingga dengan rutin mengkonsumsi kentang goreng, gorengan atau makanan fast food lainnya besar kemungkinan akan terjangkit penyakit degeneratif.
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan sebelum terjangkit penyakit degeneratif saat seseorang sering mengkonsumsi makanan instan, biasanya tubuh akan memberikan sinyal.
Baca Juga: Masih Muda Banyak Uban? Atasi dengan Bumbu Dapur Ini Kata dr Zaidul Akbar
Adapun, sinyal yang diberikan tubuh bisa berupa keluhan-keluhan yang diakibatkan tubuh sudah tidak bisa menerima makanan kurang baik seperti fast food.
Keluhan tersebut menurut dr. Zaidul Akbar bisa berupa mood swing(emosi yang tidak jelas), lelah, pusing, cemas tidak jelas bahkan hingga sensitive dengan jenis makanan tertentu.
“Kesehatan yang benar bukan ga ada penyakit, tapi kesehatan yang sejati adalah munculnya vitalitas badan,” tutur dr. Zaidul Akbar.***