Kedua kandungan turunan vitamin C, yaitu Tetrahexyldecyl ascorbate (THDA). Tetrahexyldecyl ascorbate (THDA) ini adalah vitamin C yang memiliki potensi mengiritasinya kecil, serta diformulasikan pH sekitar 5-6. Kandungan Tetrahexyldecyl ascorbate (THDA) dijumpai pada produk skincare yang high-end.
Baca Juga: Deretan Drakor yang Bakal Tayang di Netflix pada 2023, Mana Favoritmu?
Ketiga kandungan turunan vitamin C, yaitu 3-O-Ethyl ascorbic acid. Kandungan 3-O-Ethyl ascorbic acid banyak digunakan pada skincare karena lebih stabil dan memiliki potensi mengiritasi kulit yang rendah.
Kandungan vitamin C ini sebaiknya dicari tahu terlebih dahulu, apabila dalam serum sudah mengandung vitamin C, dan skincare lain seperti toner atau moisturizer juga mengandung vitamin C takutnya akan berlebihan.
Kandungan vitamin C dalam skincare dapat digunakan pada pagi dan malam hari. Urutan penggunaan skincare yang mengandung vitamin C adalah sesuai langkah memakai skincare pada umumnya, seperti mencuci muka, memakai toner, serum, moisturizer pada malam hari, dan pada pagi hari langkah terakhir ditutup dengan memakai sunscreen.
Namun, sebaiknya penggunaan skincare yang mengandung vitamin C ini dilihat terlebih dahulu petunjuk pemakaian pada produk yang akan digunakan.
Baca Juga: Cocok untuk Makan Siang! Resep Ayam Asam Manis Nanas yang Lezat, Siap Manjakan Lidah
Kandungan vitamin C pada skincare sebaiknya tidak digabung dengan kandungan AHA, BHA, dan Retinol.
Tanda kulit iritasi yang disebabkan oleh vitamin C adalah adanya rasa perih, kulit kemerahan, dan terasa panas.
Cara aman menggunakan skincare yang mengandung vitamin C pada pemula adalah kenali jenis, kondisi, dan permasalahan kulit terlebih dahulu.