Network
MAPAY BANDUNG - Banyak orang yang menyepelekan penyakit asam lambung karena dianggap tidak ada gejala yang serius.
Padahal menurut dr. Saddam Ismail jika penyakit asam lambung tidak ditangani dengan baik, maka bisa menyebabkan komplikasi.
Asam lambung merupakan kumpulan dari berbagai gejala seperti sakit perut, mual, rasa terbakar didada, bahkan muncul rasa asam di mulut.
Baca Juga: Jangan Heran Jika Perut Jadi Buncit, Ternyata Ini Beberapa Penyebabnya Kata dr. Saddam Ismail
Baca Juga: Ridwan Kamil Tulis Pesan Mengharukan di Tepi Sungai Aare: Aku Titipkan Jasad Anak Kami Kepadamu
Jika asam lambung tersebut tidak diatasi, maka bisa menimbulkan sakit maag kronis sehingga timbul komplikasi.
Beberapa komplikasi akibat asam lambung tersebut akan diungkap oleh dokter sekaligus healthy vlogger yakni dr. Saddam Ismail.
Komplikasi pertama yaitu esofagitis atau esofagus yang merupakan bagian dari saluran lambung mengalami peradangan.
Baca Juga: Cukup Pakai Bumbu Dapur Ini Saja, Rambut Beruban dan Rontok Mudah Diatasi, Kata dr. Zaidul Akbar
"Jadi jika seandainya esofagus mengalami peradangan maka hal itu tidak normal, biasanya disebabkan karena asam lambung naik ke atas," kata dr. Saddam Ismail seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Kamis, 2 Mei 2022.
Karena pada dasarnya, asam lambung itu tidak boleh naik sampai ke tenggorokan apalagi jika jumlah asam lambung pada perut berlebihan.
Apabila hal itu terjasdi, maka asam lambung dapat mengikis esofagus sehingga akan menimbulkan nyeri saat menelan bahkan rasa terbakar di tenggorokan.
Baca Juga: Terbukti Ampuh! ASI Auto Lancar Jika Mengkonsumsi Bahan Alami Ini Kata dr. Saddam Ismail
Komplikasi berikutnya akibat asam lambung menurut dr. Saddam Ismail yakni striktur esofagus atau penyempitan pada saluran esofagus yang terjadi karena kenaikan asam lambung secara terus menerus.
Normalnya makanan yang masuk melewati salurah esofagus ini langsung tersalurkan ke dalam pencernaan, namun jika saluran esofagus menyempit maka akan terasa sulit bahkan ada rasa mengganjal ketika menelan.
Dampaknya, ketika makan bisa saja makanan yang sudah masuk ke dalam saluran esofagus dikeluarkan lagi atau muntah karena saluran untuk menyalurkan makanan tersebut mengalami penyempitan.
Baca Juga: Cara Unik Perbanyak Bibit Anakan Aglonema, Ajaib! 7 Hari Bisa Tumbuh 13 Anakan
Berikutnya komplikasi terakhir yaitu barret esofagus hal ini bisa menyebabkan esofagus terluka, terlebih jika terjadi secara terus menerus.
"Kalau barret esofagus ini terjadi secara berkelanjutan, maka akan merusak sel-sel yang ada di dalam esofagus kemudian diganti dengan sel baru, yaitu kelenjar, sehingga beresiko untuk terkena kanker esofagus," pungkas dr. Saddam Ismail.***
