2. Bisa mengecewakan anak
Anak juga bisa kecewa jika orangtua tidak menepati janjinya.
Orangtua seharusnya perlu meminta maaf kepada anak dan menjelaskan alasannya.
3. Bisa membuat anak merasa tidak penting
Jika orangtua sering berjanji palsu kepada anak dan tidak menepatinya secara berulang-ulang, maka lambat laun anak akan merasa dirinya tidaklah penting dan bukan prioritas bagi orangtuanya.
4. Anak bisa merasa tidak dihargai dan takut pada orangtuanya
Misalkan, saat orangtua mengancam akan meninggalkan sang anak ketika anaknya sedang menangis.
Padahal, sebenarnya orangtua tidak akan meninggalkan sang anak, maka anak akan menilai orangtua hanya memberi sebuah ancaman kosong.
Hal itu sangat disayangkan karena anak perlu belajar percaya dari orang-orang di sekitarnya dan orang-orang terdekatnya termasuk orangtuanya.