Network
MAPAY BANDUNG – Dokter yang juga pendakwah kondang dr. Zaidul Akbar mengungkap bahaya makan rendang setiap hari dan harus kurangi konsumsi mulai sekarang.
Daging rendang memiliki status sebagai makanan terbaik di dunia. Akan tetapi, meskipun kelezatannya telah diakui dunia, rendang justru bisa sebabkan kematian dini seperti gagal jantung dan stroke.
Kuliner khas Padang terkenal dengan porsinya yang besar. Selain itu, banyak lauk yang memakai santan pada setiap sajiannya.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Zona Kisah pada Rabu 3 November 2021, dr. Zaidul Akbar mengungkap bahaya makan nasi padang dan rendang setiap hari.
“Kalau anda makan nasi padang yang bersantan itu langsung ngantuk bukan karena kekenyangan tapi karena yang dimakan sudah tidak bisa diolah badan dengan baik,” tuturnya.
Makanan yang dipanaskan berkali-kali dan mengandung santan, akan membuat usus bekerja lebih keras dari biasanya.
Dokter yang juga penggagas juru sehat Rasulullah mengungkap, nanti di akhir zaman akan ada fenomena kegemukan karena banyak makan yang tidak bergizi dan malas bergerak
“Banyak orang yang makan zaman sekarang hanya memenuhi keinginan, bukan kebutuhan badannya,” ucapnya.
Jika terus menerus makan rendang yang bersantan, maka akan membuat masalah bagi tubuh. dr. Zaidul Akbar juga mengungkap makanan yang mengandung santan dengan proses yang lama akan menghilangkan enzim dan prebiotik didalamnya.
“Makan yang bersantan akan ngantuk, berbeda dengan rujak. Pada rujak terkandung banyak enzim, dan mineral. Jadi saat tubuh menerimanya akan senang,” tuturnya.
Bukannya tidak boleh, berbagai kreasi kuliner nusantara termasuk masakan khas Padang dapat dinikmati sesuai dengan selera masing-masing.
Baca Juga: Mengenal Gejala Kanker Prostat, Penyakit yang Diderita Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
Yang perlu di garis bawahi adalah pemilihan jenis, jumlah, dan frekuensinya. Ketika makan di rumah makan Padang, cobalah memilih menu yang lebih aman dan kurang santan.
“Saya tidak anti masakan Padang. Kalau makan ke restoran Padang, saya hanya makan ayam pop,” tandas dr. Zaidul Akbar di akhir video.***
