Terungkap! Selain Bernilai Ibadah, Puasa Juga Bisa Cegah Penuaan Dini

- 23 Maret 2021, 10:46 WIB
Penuaan dini disebabkan oleh kebiasaan yang jarang disadari seperti diet.*
Penuaan dini disebabkan oleh kebiasaan yang jarang disadari seperti diet.* /Pixabay/Gerd Altmann



MAPAY BANDUNG - Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Di bulan suci ini, umat muslim diwajibkan menunaikan ibadah puasa.

Selain bernilai ibadah, puasa yang memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan ini juga mempunyai manfaat untuk kesehatan.

Studi terbaru menyatakan bahwa berpuasa dapat meningkatkan aktivitas metabolisme yang bermanfaat bagi kulit dan tubuh. Sehingga dapat mencegah penuaan dini.

Baca Juga: Dadang Supriatna Apresiasi DPRD Kabupaten Bandung Selesaikan Rapat Paripurna dan Penetapan Bupati Terpilih

Bermula dari sebuah penelitian yang diujicobakan pada tikus sebagai sampelnya.

Riset tersebut menunjukkan bahwa puasa dapat memperpanjang umur tikus.

Kendati demikian, para ilmuwan di Institut Pascasarjana Sains dan Teknologi Okinawa, Jepang menyebut hasil studi ini belum bisa dipastikan pada manusia.

“Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pembatasan kalori dan berpuasa memiliki efek memperpanjang umur pada hewan, tetapi mekanisme terperinci tetap masih menjadi misteri,” jelas Dr. Takuyaki Teruya, dikutip MapayBandung.com dari Medical News Today.

Baca Juga: Anggota DPR Sebut Impor Beras Adalah Kebijakan Keliru, Pemerintah Harusnya Selesaikan Masalan Ini

Dr. Takuyaki dan para ilmuwan Jepang lainnya juga meneliti dampak puasa terhadap metabolisme.

Dengan memahami metabolisme, tim ini berharap menemukan cara memanfaatkan puasa tanpa perlu menguras energi.

Penelitian berlanjut pada manusia, empat sukarelawan berpuasa selama 58 jam.

Menggunakan metabolomik atau pengukuran metabolit, para peneliti menganalisis sample darah lengkap pada interval selama periode puasa.

Kemudian, para ilmuwan dapat menemukan bukti glukoneogenesis dengan menilai kadar metabolit tertentu dalam darah, termasuk karnitin dan butirat.

Baca Juga: Siaran Piala Menpora 2021 Diacak, PSSI: Ini Hal Biasa, Sama Seperti Liga Eropa

Setelah berpuasa, kadar metabolit ini telah meningkat dalam darah.

Akan tetapi, para ilmuwan juga mengidentifikasi lebih banyak perubahan metabolisme, beberapa hasilnya pun sangat mengejutkan peneliti.

Puasa ternyata memunculkan senyawa antipenuanaan. Kadar purin dan pirimidin yang lebih tinggi adalah petunjuk bahwa tubuh mungkin meningkatkan kadar antioksidan tertentu.

Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa ini mungkin penyebab umur hidup tikus lebih panjang.

Dalam keempat subjek, para peneliti mengidentifikasi 44 metabolit yang meningkat selama puasa, beberapa di antaranya meningkat 60 kali lipat.

Baca Juga: Jadwal Drakor The Penthouse 2 yang Tayang Hari Ini di Trans TV

Menurut Dr. Takuyaki, metabolit ini sangat penting untuk pemeliharaan otot dan aktivitas antioksidan.

Hasil tersebut menunjukkan kemungkinan efek peremajaan dengan puasa, yang tidak diketahui sampai sekarang.

Ilmuwan percaya bahwa kenaikan antioksidan muncul selama menahan lapar. Sehingga tubuh mengalami tingkat stres oksidatif yang tinggi.

Maka dengan meningkatnya produksi antioksidan maka potensi kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas akan menurun, sehingga memperlambat proses penuaan.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x