MAPAY BANDUNG - Mengkonsumsi daging kurban dan makanan berlemak lainnya saat Idul Adha merupakan kebiasaan yang bisa membuat kolesterol menjadi naik.
Saat kolesterol naik tentu saja bisa mengganggu aktivitas dan mempengaruhi kondisi tubuh kita.
Biasanya untuk mengatasi kolesterol naik ketika makan daging kurban saat Idul Adha kita akan langsung mengkonsumsi obat untuk atasinya.
Namun selain mengkonsumsi obat, menurut praktisi herbal dr. Zaidul Akbar ada cara alami untuk menurunkan kolesterol yang tinggi karena makan daging kurban saat Idul Adha.
Baca Juga: Resep Sederhana Olahan Sate Kambing Nikmat Nan Lezat, Bisa Jadi Pilihan Saat Idul Adha 2022
Resep alami untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi ini yaitu cukup dengan mengkonsumsi teh herbal dari kunyit dan juga lada hitam saja.
“Penyebab kolesterol dan asam urat adalah tidak terkontrolnya makanan yang dikonsumsi. Sehingga menimbulkan berbagai masalah dalam tubuh,” ungkap dr. Zaidul Akbar, seperti yang dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Bisikan.com pada Sabtu 25 Juni 2022.
Selain kurang terkontrolnya makanan, kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti junk food, tepung, gula dan minyak goreng juga merupakan salahsatu penyebab timbulnya kolesterol.
Berikut ini adalah cara membuat minuman herbal untuk mengatasi kolesterol dan asam urat ala dr. Zaidul Akbar.
Cara membuat resep alami untuk asam urat cukup mudah, masukan semua bahan-bahan tersebut dalam gelas kemudian seduh dengan air panas setelah dingin masukan madu untuk perasa.
Dalam dua bahan tersebut terdapat manfaat yang luar biasa, yaitu dapat mengobati kolesterol dan asam urat.
Baca Juga: Teliti Sebelum Membeli, Ini 6 Perbedaan Burung Perkutut Lokal dan Perkutut Bangkok
“Selain dapat mengobati dan mencegah kolesterol, minuman herbal ini juga bisa sebagai anti kanker,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Kemudian dr. Zaidul Akbar menyarankan, agar terhindar dari kolesterol mulai sekarang ganti makanan yang dikonsumsi dengan makanan yang jauh lebih sehat dan memiliki manfaat untuk tubuh.
“Tubuh kita kalau belum waktunya aging atau penuaan maka dia akan kembali. Asal kasih bahan baku yang benar itu kata kuncinya,” kata dr. Zaidul Akbar.***