Jangan Biarkan Kolesterol Tinggi, Bisa Merusak Kulit dan Pengaruhi Kecantikan Kata dr. Ema Surya Pertiwi

16 Juni 2022, 07:15 WIB
FOTO hanya ilustrasi - Lesi pada kulit bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. /Foto: Kjerstin_Michaela/Pixabay/

MAPAY BANDUNG - Bagi sebagian orang kesehatan kulit merupakan suatu hal yang sangat penting sehingga perlu dijaga agar tidak mengalami kerusakan.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, salah satu penyebab kerusakan kulit adalah kadar kolesterol  tinggi di dalam tubuh.

Bahkan, jika kadar kolesterol tinggi tersebut dibiarkan maka lambat laun akan berpengaruh pada kecantikan.

Baca Juga: Tanaman Satu Ini Ampuh Menjinakan Perkutut, Cukup Simpan Didekatnya Dijamin Langsung Tenang

Mengenai kadar kolesterol tinggi yang bisa merusak kulit, dr. Ema Surya Pertiwi akan memberi penjelasannya.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, kolesterol tinggi ternyata dapat menimbulkan gejala xanthoma yang disebabkan oleh akumulasi lemak dalam makrofag di kulit.

Xanthoma ini bisa jadi pertanda bagi seseorang yang sedang mengalami hiperkolesterolemia, atau kadar kolesterol yang terlalu tinggi pada tubuh.

Baca Juga: Siap-siap Digandurngi Wanita, Inilah Keistimewaan Pemilik Burung Berkutut Berekor 13

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi terdapat beberapa jenis xanthoma yang bisa muncul akibat kadar kolesterol yang tinggi, jenis penyakit xanthoma yang pertama adalah xanthelasma.

Biasanya gejala xanthelasma tersebut akan muncul di sekitar kelopak mata atas dan bawah.

"Benjolan yang terjadi akibat xanthelasma ini, perlahan-lahan akan membesar dalam waktu beberapa bulan, hingga nantinya benjolan berwarna oranye," jelas dr. Ema Surya Pertiwi seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Emasuperr Rabu 15 Juni 2022.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Kamis 16 Juni Beserta Biaya dan Persyaratannya

Berikutnya jenis kedua adalah palmar xanthoma yang gejalanya berupa benjolan yang timbul di area sekitar telapak tangan yang diakibatkan karena penumpukan lemak.

Benjolan yang diakibatkan oleh palmar xanthoma tersebut sedikit mirip dengan jerawat, namun yang membedakannya adalah tidak mengeluarkan cairan seperti jerawat.

Jenis yang ketiga adalah xanthoma tendon, yang menyebabkan nodul subkutan pada tendon achilles membesar secara perlahan.

Baca Juga: Kanal YouTube Persib Bandung Lenyap Selang 2 Hari Usai Laga VS Bali United, Mungkinkah Diretas?

Jenis terakhir dari penyakit xanthoma yakni ada xanthoma erupsi yang menimbulkan gejala berupa benjolan sekitar 2-5mm dengan tepi berwarna merah.

Benjolan akibat xanthoma erupsi tersebut biasanya timbul di area sekitar bokong, bahu, bahkan bisa sampe ke area tangan.

"Akumulasi xanthoma tersebut akan berhenti, apabila kadar kolesterol kembali stabil seperti semula," pungkas dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler