MAPAY BANDUNG – Pencinta aglonema terkadang sering kebingungan dengan cara meracik media tanam.
Sebelum menentukan takaran media tanam untuk aglonema, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Selain cuaca dan kelembaban udara, media tanam aglonema dipengaruhi pula oleh daerah dan ketinggian lokasi.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube tanam-tanam pada Selasa 7 Juni 2022, berikut hal penting yang harus diperhatikan saat meracik media tanam untuk aglonema.
Baca Juga: Hati-hati! Bisa Didekati Jin Jika Terus Lakukan Kebiasaan Ini, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Media utama yang dipakai untuk menanam aglonema adalah pasir Malang yang berasal dari lahar dingin vulkanik karena memiliki porositas yang tinggi.
Tekstur pasir Malang tidak begitu lembek, mampu menahan air, dan anti hama yang sangat cocok untuk menumbuhkan tunas.
Tetapi untuk tanaman aglonema yang sudah remaja dan dewasa, pasir Malang sebaiknya dicampur dengan humus, andam, dan kaliandra.
Humus memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan termasuk golongan pupuk hijau karena terbuat dari daun yang kering.
Baca Juga: Para Ibu Jangan Sampai Konsumsi Makanan Ini Pasca Melahirkan, Pantangan Kata dr. Saddam Ismail
Humus yang digunakan dengan pasir Malang sebaiknya menggunakan perbandingan 1 banding 1 dengan berat yang sama.
Kelebihan pada humus akan melengkapi pasir malang karena kandungan Nitrogen yang tinggi, miselium tersusun dari lignin, poliuronida, bahan organik yang mampu mengikat Kalsium dan magnesium, serta mampu menyerap 80-90 persen air.
Dengan mencampur pasir Malang dengan humus, akan terjadi keseimbangan nutrisi pada media tanam aglonema.
Jika pencinta aglonema hanya menggunakan pasir malang saja untuk membesarkan aglonema, biasanya hasilnya tidak akan sebagus aglonema yang tumbuh pada media tanam yang telah dicampur pupuk.***