Bukan Karena Pesugihan, Ini 8 Alasan Makanan Dibungkus Terasa Kurang Enak Menurut Sains

10 November 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi nasi bungkus. /Istimewa/

MAPAY BANDUNG – Di era modern seperti ini, banyak yang masih bertanya-tanya tentang alasan makanan dibungkus terasa kurang enak. Banyak yang mengaitkan dengan pesugihan hingga penglaris, padahal bukan itu alasannya.

Padahal menurut sains, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan makanan terasa tidak nikmat apabila dibungkus seperti suhu dan evaporasi.

Dilansir MapayBandung.com dari Kuliyah Malam pada 10 November 2021, berikut ini 8 alasan makanan yang dibungkus tidak enak dibanding makan di tempat.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Anupam Tripathi Pemeran Ali di Squid Game, Nomor 3 Bikin Pangling

1. Suhu makanan turun

Beberapa jenis makanan berkuah seperti bakso, bubur, sup, atau soto akan sangat nikmat jika disantap saat panas.

Turunnya suhu makanan akan menyebabkan reaksi kimia pada makanan dan kandungan umami akan berkurang. Jika memesan soto dengan kuah santan, ada kemungkinan lemak pada santan akan akan mengapung di permukaan kuah soto. Hal ini mengurangi citarasa makanan kuah jika dibungkus pulang.

2. Presentasi makanan sedap dipandang

Makanan yang dipesan ditempat tampilannya akan lebih baik jika dibandingkan makanan yang sudah dibungkus.

Tidak hanya lidah yang dapat membangkitkan selera, indra penglihatan pun akan sangat berpengaruh saat menikmati makanan.

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Ini Bagian Tubuh Manusia yang Jadi Media Masuknya Santet Kata Om Hao

3. Aroma makanan berkurang

Aroma makanan yang dibungkus biasanya akan berkurang dibanding makan langsung di tempat makan.

Sebagai contoh gulai kambing atau nasi kebuli. Aroma kambing dan rempah khas timur tengah akan tercium jelas saat mencoba makan di tempat namun, jika didiamkan selama beberapa menit akan kehilangan aromanya.

4. Suasana tempat makan berbeda

Interior dan suasana tempat makan yang berbeda akan sangat berpengaruh dengan tingkat kelezatan suatu makanan.

Semakin nyaman suasana tempat makan tentunya akan membuat makanan yang disantap terasa lebih nikmat.

Selain itu, makan bersama teman dan keluarga akan membangkitkan nafsu makan dibandingkan makan seorang diri di rumah atau indekos.

Baca Juga: Tak Perlu Pesugihan Tuyul, 5 Weton Ini Disukai Khodam Uang Menurut Primbon Jawa

5. Zat kimia pada pembungkus makanan

Tidak jarang membungkus makanan berkuah hanya menggunakan plastik dan styrofoam. Walaupun plastik tersebut aman untuk makanan, tidak menutup kemungkinan akan membuat kuah terkontaminasi zat kimia pada plastik.

Begitu juga pembungkus makanan dari karton atau kertas, aroma makanan akan bercampur dengan aroma zat kimia saat hendak menyantapnya.

6. Es mencair

Jika mencoba memesan makanan dingin seperti es teler, es campur, atau es pisang hijau, pastikan untuk mengurangi jumlah es pada penyajian.

Jika didiamkan terlalu lama es akan mencari dan membuat sajian makanan tidak selezat di rumah makan.

Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa Hari Ini 10 November 2021, Waspada Hujan Lebat Hari Ini

7. Uap air menempel pada kemasan makanan

Makanan yang masih panas kemudian langsung dibungkus akan meninggalkan uap air pada kemasan makanan.

Contohnya seperti pizza. Kemasan karton pada pizza akan membuat makanan menjadi kurang fresh dan sedikit berair. Hal ini sangat berbeda apabila disajikan di tempat, uap air akan menguap dan memberikan aroma yang menggugah selera.

8. Tambahan sambal atau kecap

Terkadang saat mengonsumsi bubur atau bakso, sering menambahkan sambal, kecap, dan juga merica sesuai selera.

Meracik makanan akan memberikan kenikmatan tersendiri. Sering kali saat memesan makanan untuk dibungkus, penjual lupa untuk menambahkan kecap atau sambal sesuai pesanan.

Sambal atau kecap yang sudah ditentukan penjual, biasanya sudah cocok dengan rasa makanan yang dijualnya. Jika menambah sambal sesuai dengan selera sendiri, rasanya akan berbeda seperti biasanya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler