Pelajari Nih! 8 Cara Mendeteksi Kebohongan Agar Terhindar dari Kejahatan

5 Oktober 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi - Hal yang membuat pria berbohong. /PIXABAY/Tú Anh

 

MAPAY BANDUNG - Pada zaman modern dan era digital ini pasti sudah menjadi rahasia umum bahwa kejahatan banyak terjadi, dengan beragam macam taktik dan modus.

Contohnya seperti pencurian, pembegalan, penipuan dan lain-lain.

Pasalnya banyak sekali orang yang mudah tertipu dan terjebak dengan modus penipuan yang sangat merugikan.

Para pelaku kejahatan kerap menggunakan kelengahan dan rasa empati agar kita terkena bujuk rayunya.

Tetapi, tahukah kamu kalau ternyata ada beberapa hal yang bisa dipelajari sehingga dapat mengetahui bahwa seseorang tengah berbohong.

Baca Juga: Breaking News! Satu Unit Angkot Ludes Terbakar di Ujungberung Bandung, Begini Kondisinya

Berikut ini 8 cara mendeteksi kebohongan agar kamu terhindar dari kejahatan, yang dikutip MapayBandung.com dari Bright Side, Selasa 5 Oktober 2021.

1. Menggunakan terlalu banyak gerakan dengan tangan

"Pikiran melakukan terlalu banyak hal, termasuk mengarang cerita, mencari tahu apakah mereka dipercaya, dan menambahkan cerita yang sesuai," kata seorang ahli.

Kamu juga dapat melihat bahwa isyarat terjadi setelah pernyataan, sedangkan isyarat normal mungkin terjadi tepat sebelum berbicara.

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa pembohong lebih cenderung memberi isyarat dengan kedua tangan.

Jadi lain kali, perhatikan gerak tubuh jika kamu merasa seseorang tidak jujur kepadamu.

Baca Juga: Roberts Akan Poles Lini Serang Persib Agar Lebih Agresif Usai Mandul di Seri Pertama Liga 1

2. Mereka tidak mengatakan cukup atau berbicara terlalu banyak

Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa jika kamu mengajukan pertanyaan, pembohong akan memberikan lebih sedikit detail daripada mengatakan yang sebenarnya.

Tidak ada kata deskriptif dalam percakapan dengan orang yang tidak jujur.

Orang yang jujur akan tetap berpegang pada cerita yang sama setiap kali, sementara pembohong sering membuat cerita yang berbeda tanpa menambahkan detail.

Di sisi lain, ditentukan bahwa pembohong mencoba merentangkan kebenaran dengan sejumlah kata.

Cara bicara mereka bisa sibuk tetapi tanpa informasi penting.

Baca Juga: Windows 11 Cocok Buat Kamu? Cek Spesifikasi Komputer Sebelum Upgrade Ya

3. Mereka cenderung banyak menunjuk

Ketika seorang pembohong menjadi agresif atau defensif, mereka mencoba membalikkan keadaan padamu.

Mereka mencoba membuatmu salah dan fokus pada kurangnya kepercayaan.

Pembohong dapat mengancam kamu karena tidak mempercayai mereka.

4. Cenderung menggoyangkan kaki

Menggoyangkan kaki juga bisa menjadi sinyal kebohongan.

Fluktuasi dalam sistem saraf otonom terjadi saat menipu, membuat mereka akan menjadi gugup.

Baca Juga: Tak Disangka Ternyata Obat Herbal Ini Ampuh Atasi Ambeien, Kata dr. Zaidul Akbar

5. Cenderung menunjukkan penundaan

“Jika seseorang menunggu lebih dari 5 detik untuk menjawab pertanyaan, itu pertanda penipuan yang cukup bagus,” kata seorang ahli.

Pembohong juga cenderung menekan emosinya.

Harap perhatikan apakah bicaranya lambat karena orang tersebut lelah atau hanya karena cara bicaranya yang lambat.

Dalam salah satu dari kasus ini, jangan mengandalkan penundaan untuk mendeteksi pembohong.

6. Mereka menggunakan taktik pengalihan

Taktik pengalihan meliputi:

- Melompat di tengah kalimat ke topik lain

- Menggunakan kalimat yang tidak masuk akal yang membingungkan

- Menjawab dengan pertanyaan lain: “Mengapa saya melakukan itu? Saya orang yang jujur.”

Baca Juga: Mark Zuckerberg Rugi Rp99,5 Triliun dalam Sekejap Buntut Facebook, WhatsApp dan Instagram Down

7. Mereka cenderung lebih banyak bergerak dengan sisi kiri bibir

Perhatikan bibirnya saat kamu berbicara dengan seseorang.

Sisi kiri senyum pembohong bisa lebih mudah digerakkan daripada sisi kanan, mengingatkan pada cibiran.

8. Mereka menggunakan kata-kata yang menyampaikan emosi negatif

Pembohong cenderung menggunakan lebih banyak ucapan negatif.

Mereka terlihat gugup dan mengeluh, sementara orang yang jujur lebih kooperatif.

Dari seorang pembohong kamu dapat mendengar lebih banyak kata dengan emosi negatif, seperti sedih, benci, atau tidak berharga.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler