Merinding! 75 Sesar Aktif di Pulau Jawa Mulai Teridentifikasi, Buktikan Ramalan Jayabaya?

- 5 April 2024, 15:01 WIB
Ilustrasi terkait ramalan Jayabaya.
Ilustrasi terkait ramalan Jayabaya. /Tangkap layar/YouTube Gelar TV
BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Pernahkah kamu mendengar kabar mengenai ramalan Jayabaya? Sebuah nubuat legendaris yang dibuat oleh Raja Kediri bernama Raja Jayabaya.
 
Setiap tahun, ramalan Jayabaya selalu jadi perbincangan hangat masyarakat, terutama orang-orang Jawa.
 
Sebab dalam ramalan Jayabaya, disebutkan pulau Jawa akan ditempa bencana yang sangat dahsyat.
 
Saking dahsyatnya, ramalan Jayabaya memprediksi bencana tersebut bisa membelah dataran pulau yang ditinggali lebih dari 50% penduduk Indonesia.
 
Ramai-ramai orang berlabel “pakar supranatural” mencoba menerjemahkan ramalan Jayabaya tentang belahnya pulau Jawa.
 
 
Sebagian menerka-nerka, pulau Jawa terbelah karena letusan hebat gunung berapi. Namun ada juga yang menyangka, pulau Jawa terbelah karena gempa besar.
 
Meski tak ada hubungannya dengan prediksi pulau Jawa terbelah, namun para Ilmuwan geologi telah menyatakan sebuah temuan terbaru.
 
Dikutip MapayBandung.com dari Antara, ternyata ada 75 sesar aktif di sepanjang pulau Jawa, yang berpotensi menimbulkan guncangan besar.
 
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahmah Hanifa menyatakan, 75 sesar itu bukan bertambah krena gejala alam. Melainkan para peneliti, yang baru mengidentifikasi puluhan sesar aktif tersebut.
 
Misalnya kasus gempa Cianjur yang terjadi pada akhir 2022 lalu, ternyata disebabkan oleh sesar aktif yang belum terpetakan, bernama sesar Cugenang.
 
“Contohnya kalau enggak ada gempa Cianjur, mungkin kita juga lupa pernah ada gempa Cianjur, artinya kita juga belum melupakan dengan baik gempa Cianjur,” jelasnya.
 
Sebagai langkah antisipasi, para peneliti segera melakukan pantauan sesar-sesar aktif, dan melakukan mitigasi bencana. Agar bencana yang datang di masa mendatang, tidak menyebabkan kerusakan besar.
 
“Sebanyak 50 persen penduduk tinggal di Pulau Jawa. Artinya, kita perlu melindungi masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa,” pungkas Nuraini.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x