Kiamat Semakin Dekat! Pengorbanan Sapi Merah di Israel untuk Menyambut Dajjal Hampir Siap

- 24 Maret 2024, 06:45 WIB
Kelahiran sapi merah di Israel yang akan digunakan sebagai pengorbanan untuk menyambut Dajjal
Kelahiran sapi merah di Israel yang akan digunakan sebagai pengorbanan untuk menyambut Dajjal /YouTube Glen Beck

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Sapi merah Yahudi diduga telah lahir. Puluhan tahun, ilmuwan Israel dan Amerika Serikat berusaha untuk mengembangbiakkan sapi merah mulus tanpa cacat melalui rekayasa genetika.

Menurut Israel, sapi merah mulus atau Red Heifer tanpa warna lain diyakini sebagai pertanda akan datangnya Mesias atau Dajjal.

Bangsa Israel percaya, kebangkitan Mesias versi mereka adalah juru selamat serta sebagai keterangan untuk membangun Kuil ketiga Sulaiman yang lokasinya berada di Komplek Masjid Al-Aqsa.

Setelah kehadiran sapi merah, bangsa Israel memiliki wewenang untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa yang diyakininya sebagai tugas dari Tuhan.

Baca Juga: Bikin Geger dan Merinding! Begini Penampakan Sosok Diduga Dajjal Tiba-tiba Muncul di Israel

Mengutip dari Ensiklopedia Al Fatih, para rabi Yahudi melaporkan bahwa sapi merah telah lahir di akhir tahun 2023 di sebuah perkampungan Israel di Pelabuhan Haifa. Beberapa sumber lainnya mengungkap sapi tersebut berasal dari Texas, Amerika Serikat, dan telah dikirmkan ke Israel.

Menurut mereka, kriteria sapi yang diungkap sesuai dengan isi dari Kitab Taurat dan digunakan sebagai hewan untuk ritual.

Sapi ini benar-benar berwarna merah, bukan cokelat, dan tidak ada sehelai bulu pun yang berwarna putih. Selain itu, sapi yang akan digunakan sebagai persembahan belum pernah hamil dan belum diperah.

“Katakan kepada anak-anak Israel bahwa mereka menyediakan sapi merah kepadamu yang tidak berbintik di mana padanya tidak ada kecacatan dan sapi itu tidak pernah digunakan untuk membajak,” tulis Taurat Yahudi.

Baca Juga: Buya Yahya: Rasulullah Lebih Takut oleh Orang Seperti Ini Dibanding Dajjal, Apa Cirinya?

Sapi merah tersebut nantinya akan disembelih dan dibakar serta abunya akan dibuat menjadi cairan yang digunakan sebagai upacara sebelum membagun Kuil ketiga Sulaiman.

Kemunculan sapi merah tidak hanya kabar gembira bagi umat Yahudi, tabi juga bagi Kristen Evangelist yang meyakini jika sapi ini adalah penanda akhir zaman dan kembalinya Yesus ke bumi.

Berita tentang kemunculan sapi merah di Israel ini tentu saja tidak akan mendapatkan sambutan. Pasalnya di Palestina terdapat Masjid Al Aqsa yang menjadi salah satu tempat suci umat Islam.

Namun umat ekstremis Yahudi ingin menghancurkan Dome of The Rock dan Masjid Al Aqsa yang berdampingan untuk membuka jalan bagi pembangunan Kuil ketiga Sulaiman.

Baca Juga: Manusia Setengah Dajjal yang Diakui Messiah oleh Yahudi Israel Bernama Yanuka Rav Shlomo Yehuda

Saat ini penguasaan terhadap Masjid Al Aqsa, ibu kota Palestina yang kini diduduki oleh Israel semakin kuat dan meningkat.

Abu Ubaidah, juru bicara bigade Al-Qasam yang merupakan sayap bersenjata gerakan Hamas pada 14 Januari 2024 lalu mengisyaratkan bahwa sapi merah Israel sudah siap.

Zionis Yahudi berusaha menyerbu halaman masjid Al-Aqsa tanpa pernah masuk ke dalam masjid itu sendiri. Alasan tersebut ternyata berkaitan dengan sapi merah yang masih dipersiapkan.

Wallahu A'lam Bishawab.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah