Malam pun tiba, suasana terasa hening, sunyi, dan hanya ada tenda mereka yang berdiri. Untuk memecah kebosanan, mereka berempat bertukar cerita, sambil minum kopi ditemani suara malam hari.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Lukman dan Candra masuk ke dalam tenda, sementara itu Iwan dan Adam masih mengobrol sambil mempertahankan nyala api unggun.
Baca Juga: Lokasi Yakjuj Makjuj Diduga Ada di Sini, Simak Selengkapnya
Saat asik mengobrol tiba-tiba lewatlah 3 orang lelaki dengan perawakan yang besar. Mereka menghampiri Iwan dan Adam sambil tersenyum.
Terlihat dari kejauhan, mereka bertiga jalan ke arah mata air keramat yang berada di dekat musala.
Tidak lama setelah tiga orang tersebut masuk, terdengar suara aneh dari arah mata air keramat. Terdengar seperti lantunan bahasa Sunda kuno yang membuat merinding.
Mereka berdua yang ketakutan segera pergi masuk ke tenda, tetapi suara tersebut terdengar semakin kencang bergemuruh.
Terdengar seperti puluhan orang atau bahkan ratusan orang yang sedang mengaji. Iwan dan Adam tidak berbicara apapun, mereka hanya saling menatap.
Baca Juga: Jangan Gegabah di Gedung Angker Bandung Ini, Banyak Sosok yang Suka Meniru Manusia
Satu jam kemudian, suara menyeramkan itu hilang. Hanya saja, kengerian baru saja dimulai.