Ingin Mengendalikan Mimpi? Cobalah Lucid Dream! Simak Penjelasannya

- 27 Mei 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi Mimpi / @gianyarinfo / Instagram
Ilustrasi Mimpi / @gianyarinfo / Instagram /

MAPAY BANDUNG - Apa itu Lucid Dream? Lucid dream terjadi ketika seseorang yang sedang bermimpi menyadari bahwa mereka berada di alam mimpi.

Mereka yang mengalami fenomena ini dapat mengendalikan apa yang terjadi dalam mimpi, termasuk alur cerita dan hal-hal lain yang ada di dalam mimpi tersebut.

Dengan kata lain, mereka dapat menjadi seseorang yang dapat melakukan apa saja, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Baca Juga: Seram! Hendak ke Subang, Rombongan Pemuda Ini Tak Sadar Ngopi di Warung Gaib Cikole

Sejarah Lucid Dream

Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Duzzle, Sabtu 27 Mei 2023, praktik Lucid Dream sebenarnya telah ada sejak zaman kuno. Dalam buku berjudul "On Dreams", seorang filsuf Yunani bernama Aristoteles pada tahun 4 SM menyatakan bahwa seseorang dapat berpindah antara mimpi dan kenyataan.

Aristoteles percaya bahwa seseorang dapat mengendalikan mimpi mereka.

Seiring berjalannya waktu, praktik lucid dream terus dipelajari dan dikembangkan. Pada abad ke-8, para biksu mengembangkan teknik yang dikenal sebagai Dream Yoga, yang mereka yakini dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan pemahaman tentang alam semesta.

Pada abad ke-11, orang-orang Tibet mempraktikkan teknik yang dikenal sebagai "lucid dream" atau "mimpi jelas", yang mereka yakini dapat menghubungi dunia spiritual dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan.

Baca Juga: DONE DEAL! Persib Bandung Resmi Umumkan Lagi Pemain untuk Liga 1 2023/2024, Posisinya Winger

Pengembangan Ilmiah Lucid Dream

Penggunaan istilah "lucid dream" muncul pada abad ke-20, khususnya pada tahun 1913, oleh penulis asal Perancis, Marquis d'Hervey de Saint-Denys, dalam bukunya yang menjelaskan pengalaman mimpi yang ia sebut sebagai "rêves lucides".

Buku tersebut populer di kalangan penulis dan psikolog, dan akhirnya memunculkan penelitian ilmiah tentang lucid dream. Pada tahun 1975, seorang psikolog bernama Celia Green dari University of Hull, Inggris, melakukan penelitian pertama yang tercatat tentang lucid dream.

Dalam eksperimennya, ia menggunakan elektroensefalogram (EEG) untuk merekam gerakan bola mata yang terkait dengan gerakan dalam mimpi.

Penelitian lebih lanjut tentang lucid dream dilakukan pada tahun 1980-an oleh Stephen LaBerge dari Stanford University, yang mengembangkan teknik untuk mendapatkan "live streaming" dan memperkenalkan alat untuk merekam aktivitas otak selama fase tidur REM.

Baca Juga: Bukan Senang Miskin! Ini Arti Sebenarnya Sukamiskin, Salahsatu Daerah di Bandung

Apakah Lucid Dream nyata?

Lucid dream adalah fenomena nyata yang telah dikonfirmasi melalui penelitian ilmiah. Meskipun masih banyak hal yang tidak dipahami sepenuhnya tentang lucid dream, penelitian telah memberikan bukti bahwa orang dapat menjadi sadar dalam mimpi dan mengendalikannya.

Studi menggunakan teknik seperti EEG dan MRI telah membantu mengidentifikasi perbedaan aktivitas otak antara saat kita bermimpi sadar dan saat kita bermimpi tanpa kesadaran.

Manfaat Lucid Dream

Lucid dream tidak hanya memberikan pengalaman yang mengasyikkan, tetapi juga memiliki potensi manfaat dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa manfaat potensial dari lucid dream antara lain:

- Kreativitas: Dalam lucid dream, seseorang dapat menjelajahi ide-ide kreatif dan mengembangkan keterampilan artistik. Banyak seniman, penulis, dan musisi telah melaporkan bahwa lucid dream membantu mereka menemukan inspirasi baru.

- Pembelajaran: Dalam mimpi sadar, seseorang dapat melatih keterampilan dan menghadapi tantangan yang mungkin sulit atau berbahaya dalam kehidupan nyata. Hal ini dapat membantu dalam memperbaiki keterampilan motorik atau mengatasi ketakutan dan kecemasan.

- Pemahaman diri: Lucid dream dapat memberikan wawasan tentang pikiran bawah sadar dan emosi yang tersembunyi. Dengan mengendalikan mimpi, seseorang dapat menjalani pengalaman yang menggali lebih dalam tentang diri mereka sendiri.

- Mengatasi mimpi buruk: Dalam lucid dream, seseorang dapat mengubah alur cerita dan mengatasi mimpi buruk dengan mengambil kendali atas situasi yang menakutkan atau mengubahnya menjadi sesuatu yang positif.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Melihat Bayi Menurut Islam, Benarkah Tanda Diberikan Momongan?

Teknik Induksi Lucid Dream

Ada berbagai teknik yang dapat membantu memicu lucid dream. Beberapa teknik yang umum digunakan antara lain:

1. Reality testing: Melakukan tes realitas secara teratur di kehidupan sehari-hari, seperti memeriksa apakah Anda sedang bermimpi atau tidak. Hal ini akan membantu Anda membentuk kebiasaan untuk melakukan tes serupa dalam mimpi, yang dapat memicu kesadaran saat bermimpi.

2. MILD (Mnemonic Induction of Lucid Dreams): Teknik ini melibatkan mengulangi mantra atau afirmasi sebelum tidur, yang berfokus pada kesadaran saat bermimpi. Misalnya, mengulangi dalam pikiran, "Saya akan menyadari bahwa saya sedang bermimpi" secara teratur sebelum tidur.

3. WBTB (Wake-Back-to-Bed): Teknik ini melibatkan bangun dari tidur selama beberapa waktu, lalu tidur lagi dengan tujuan memasuki fase tidur REM yang lebih mudah memicu lucid dream.

4. Teknik visualisasi: Membayangkan diri Anda sedang bermimpi secara sadar sebelum tidur, dan membayangkan pengalaman lucid dream yang diinginkan.

Selain teknik-teknik ini, penting juga untuk menjaga tidur yang cukup, menghindari stres berlebihan, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.

Lucid dream adalah fenomena menarik yang dapat membuka pintu ke pengalaman luar biasa dalam alam bawah sadar kita.

Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang lucid dream dan teknik-teknik yang tepat, kita dapat menjelajahi dunia mimpi dengan kesadaran penuh dan memanfaatkannya untuk pengembangan diri dan kepuasan pribadi.*** (Fadhallah Rifqi Al Najma/JOB Training)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x