Erupsi Gunung Semeru erat Kaitannya dengan Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon, Simak 5 Poin Penting Ini

- 5 Desember 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi. Pertarungan Dahsyat Syekh Subakir dengan Sabdo Palon Noyo Genggong, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati
Ilustrasi. Pertarungan Dahsyat Syekh Subakir dengan Sabdo Palon Noyo Genggong, Dakwah Walisongo dan Sunan Gunung Jati /SS YouTube Keramat Wali

MAPAY BANDUNG – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu 4 Desember 2022 dini hari sangat erat kaitannya dengan ramalan Jayabaya.

Dari isi ramalan tersebut terkuak mitos lain soal 5 poin penting perjanjian yang disepakati Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, erupsi Gunung Semeru yang terjadi di tanggal yang sama bukanlah fenomena bencana biasa.

Banyak yang meyakini jika Gunung Semeru tengah memberikan peringatan kepada manusia karena kerap sombong dan berbuat kerusakan di muka bumi.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Netizen Ramai-Ramai Komentari Video Ramalan Joko Kendil, Ada Apa? Begini Penjelasannya

Dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Sobat Asik pada Senin 5 Desember 2022, Syekh Subakir adalah ulama dari Persia yang mendapat hambatan saat menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Jawa.

Dari legenda yang berkembang, Syekh Subakir harus menghadapi tantangan dari Sabdo Palon atau sosok Semar yang merupakan raja dari golongan jin saat itu.

Pertemuan mereka tidak berjalan damai, Syekh Subakir dan Sabdo Palon harus melakukan pertempuran. Pasalnya agama Islam sempat dilarang disebarkan di tanah Jawa saat itu.

Baca Juga: Usai Erupsi Gunung Semeru, Lintang Kemukus Terlihat di Gunung Merapi, Primbon Jawa Menguak Pertanda Mengerikan

Mitos yang berkembang, adu kesaktian pun berlangsung selama 40 hari hingga menyebabkan Sabdo Palon kesulitan menghadapi Syekh Subakir.

Semar akhirnya menawarkan gencatan senjata serta beberapa syarat yang disepakati kedua belah pihak agar pertarungan dihentikan.

Dari legenda terdapat 5 isi perjanjian antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon usai pertarungan sengit tersebut.

1. Dalam proses penyebaran agama Islam, Syekh Subakir dilarang memaksa agama dan kepercayaan kepada masyarakat di Pulau Jawa.

2. Jika hendak membangun tempat ibadah, buatlah tempat ibadah dengan arsitektur khas Hindu dan adat Jawa.

3. Jika hendak mendirikan kerajaan Islam, hendaklah ratu pertama yang memimpin kerajaan berasal dari campuran keturunan Hindu dan Islam.

4. Jangan jadikan Jawa seperti orang Arab. Biarkan mereka tetap memegang teguh adat istiadatnya.

5. Berhati-hatilah jika orang Jawa hilang kepribadian dan budi pekertinya, maka Sabdo Palon akan menagih janji.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Jepang vs Kroasia di Piala Dunia Malam Ini

Persyaratan tersebut akhirnya disetujui Syekh Subakir dengan tetap menghormati sosok Sabdo Palon sebagai penguasa tanah Jawa.

Kisah dari legenda ini sangat dikenal masyarakat Jawa hingga saat ini, bahkan hingga sekarang kisah ini kerap dijadikan sebagai cerita sejarah masa lampau.

Terlepas dari mitos dan kebenaran dari perjanjian ini, masyarakat harus selalu berdoa agar diberikan keselamatan dan terhindar dari bencana yang serupa seperti erupsi Gunung Semeru.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x