Erupsi Gunung Semeru pada Minggu 4 Desember 2022 Erat Kaitannya dengan 9 Mitos Ini, Nomor 8 Paku Pulau Jawa

- 4 Desember 2022, 11:07 WIB
Erupsi Gunung Semeru erat kaitannya dengan beragam mitos, berikut penjelasannya.
Erupsi Gunung Semeru erat kaitannya dengan beragam mitos, berikut penjelasannya. /BNPB

MAPAY BANDUNG – Kabar duka kembali menyelimuti tanah air. Gempa Cianjur dan Garut yang masih terasa, menjadi lebih menyayat hati usai erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terjadi pada dini hari tadi.

Gunung Semeru yang meletus pada Senin 4 Desember 2021 silam, kembali erupsi pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 2.46 dini hari.

Sejak zaman dahulu, erupsi Gunung Semeru sering dikatikan dengan mitos dan misteri yang hingga kini belum terpecahkan.

Mulai dari ramalan Jayabaya hingga mitos ‘Paku Jawa’, keberadaan Gunung Semeru dianggap sakral oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Viral Video Gunung Semeru Meletus Tepat Setahun Usai Erupsi Hebat Pada Desember 2021, Begini Penampakannya!

Dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Uncle Joel pada Minggu 4 Desember 2022, berikut ini 9 misteri Gunung Semeru yang diyakini hingga saat ini.

1. Sosok Mbah Dipo

Satu dari sekian mitos Gunung Semeru yang terkenal adalah keberadaan sosok Mbah Dipo.

Lelaki yang telah meningggal beberapa tahun silam ini adalah juru kunci dari gunung Semeru yang kerap menerima wangsit dari sang gunung jika hendak terjadi erupsi.

Kata-kata Mbah Dipo yang menjadi legenda adalah: “Apabila gunung Semeru ini sampai meletus, maka pergilah ke arah sungai. Jangan pergi ke arah gunung Saur.”

Hingga kini, masyarakat di lereng Gunung Semeru masih mempercayai wejangan dari Mbah Dipo apabila terjadi erupsi atau getaran-getaran kecil.

2. Ikan sakral Ranu Kumbolo

Bagi para pendaki Gunung Semeru tentu tidak asing dengan keberadaan Ranu Kumbolo yang selalu dilewati di jalur pendakian.

Setiap pendaki yang mendirikan tenda di sini pasti akan mendengar mitos ikan mas sakral di sini. Masyarakat Tengger Semeru meyakini ikan penjaga penjaga di Ranu Kumbolo dilarang ditangkap.

Warga Tengger meyakini keberadaan ikan mas sakral ini adalah bentuk jelamaan dari dewi penjaga Ranu Kumbolo.

Baca Juga: Penampakan Gunung Semeru Meletus Nampak Mengerikan! Warga Mulai Lakukan Evakuasi, Petugas Beri Peringatan!

3. Dewi penunggu

Mitos yang beredar saat kabut turun tebal di Rabu Kumbolo, konon akan terlihat sosok wanita cantik mengenakan kebaya yang kerap terlihat di danau ini.

Kemunculan dewi penunggu Ranu Kumbolo diyakini bersamaan dengan terdengarnya suara gamelan yang terdengar dari atas bukit.

4. Mitos Arcopodo

Keberadaan Arcopodo yang sering dilewati jalur pendakian erat kaitannya dengan keberadaan dua patung kuno yang berasal dari kerajaan Majapahit.

Dari cerita yang beredar, patung tersebut berada di Arcopodo. Hanya orang-orang dengan kepekaan supranatural sajalah yang mampu melihat patung di lokasi ini.

Baca Juga: Disebut ‘Halu’ dan Kerap Disenggol Luna Maya, Denis Chariesta Sebut Video Syur dengan RD Sangat Nyata

5. Tanjakan cinta

Tanjakan Cinta adalah dataran miring yang harus dilalui pendaki saat menuju Ranu Kumbolo. Daerah ini sudah tak asing dengan mitos mengajukan permohonan kepada sosok tertentu.

Konon saat melewati tanjakan ini tanpa beristirahat dan menoleh ke belakang, maka permohonan cinta akan terkabul.

6. Mitos Kelik

Pendaki senior maupun yang baru saja menuju kawasan Gunung Semeru tentu tidak asing dengan mitos mengerikan di kawasan Kelik.

Kelik adalah jalur pendakian setelah Arcopodo. Di kawasan ini terdapat tugu nisan untuk mengenang para pendaki yang telah tewas.

Hingga kini beberapa pendaki terutama wanita kerap mengalami kejadian menyeramkan saat melintasi kawasan ini.

Tak sedikit yang mengalami fenomena kesurupan karena dirasuki roh manusia yang tewas hingga sosok lain.

Baca Juga: Hanya dengan Rendaman Kulit Bawang Merah, Daun Aglonema Rimbun Seketika

7. Puncak Mahameru

Bagi masyarakat Tengger, Puncak Mahameru diyakini sebagai puncak bersemayam para dewa tertinggi di tanah Jawa. Konon siapa saja yang ingin mendengar suara dewa, diwajibkan untuk bersemedi di puncak Mahameru.

8. Paku Pulau Jawa

Dari kisah yang beredar secara luas, Gunung Semeru diyakini sebagai paku Pulau Jawa. Sebuah legenda yang tertulis di kitab kuno pada abad 15 menyebut Pulau Jawa adalah pulau yang mengambang terombang-ambing di lautan lepas.

Hingga para dewa memutuskan untuk memaku Pulau Jawa dengan Gunung Meru. Gunung Meru berasal dari India yang dibawa oleh Dewa Wishnu dan Dewa Brahma.

9. Bapak Gunung Agung

Gunung Semeru bagi masyarakat Tengger diyakini sebagai bapak dari Gunung Agung yang terletak di Bali.

Cerita dan keyakinan masyarakat ini dipegang teguh masyarakat Bali. Sebagian meyakini upacara kepada dewa-dewa di Gunung Semeru yang diadakan setiap 8 hingga 12 tahun tentu akan mendapat suara gaib dari puncak Semeru.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x