Network
MAPAY BANDUNG - Dajjal merupakan perkara ‘gaib’ atau sam’iyyat. Di mana, seluruh umat Muslim wajib mengimani kedatangan Dajjal di akhir zaman nanti.
Sehubungan dengan hal itu, Rasulullah SAW berkali-kali memperingatkan umatnya untuk dapat mempersiapkan diri tatkala Dajjal muncul di dunia pada zamannya.
Dalam beberapa hadits shahih, Rasulullah juga sempat menjelaskan, bahwa Dajjal akan mempunyai pengikut yang sudah tinggal di dunia, sebelum Dajjal itu sendiri turun ke dunia.
Segala petunjuk Rasulullah ini wajib diketahui oleh seluruh umat muslim, agar ia bisa selamat dari fitnah makhluk akhir zaman Dajjal.
Baca Juga: Mudah Pake Banget, Begini Cara Bikin Aglonema Cepat Bertunas, Cukup Siapkan Bumbu Dapur
Lalu, siapa pengikut Dajjal di dunia? Berikut penjelasan selengkapnya.
Sebagaimana dilansir MapayBandung.com dari NU Online, penuturan siapa pengikut Dajjal oleh Rasulullah ini bermula saat ada salah seorang sahabat Nabi yang bertanya.
“Siapa saja yang menjadi pengikut Dajjal, ya Rasul?” tanya sahabat.
Lalu, Rasulullah pun menjawab pertanyaan sahabat tersebut.
Baca Juga: Hard Gumay Ramal Tahun 2023 Penuh Bencana: Ada Gelombang Laut
“Pengikutnya (Dajjal) tujuh puluh orang Yahudi Ashfahan, dengan pakaian yang dihiasai warna hijau,” kata Rasulullah SAW, dikisahkan dalam riwayat Imam Muslim dari sahabat Anas RA Nomor Hadits 2937.
Para sahabat pun kembali bertanya, terkait di mana dan berapa lama Dajjal akan tinggal dunia.
“Di manakah Dajjal tinggal? Dan berapa lama tinggal di muka bumi?” tanya sahabat.
Nabi pun menjawab pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Rempah Alami Ini Bisa Atasi Penggumpalan Darah Kata dr. Zaidul Akbar, Simak Juga Cara Mengolahnya
“Empat puluh hari, namun sehari bagaikan setahun, sehari bagaikan sebulan, sehari bagaikan seminggu, hari-harinya seperti hari-hari kalian,” ucap Rasulullah.
Dalam hadits Ubadah bin ash-Shamit RA dijelaskan, bahwa Rasulullah bersabda, Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, dan buta sebelah.
Kemudian, Dajjal mempunyai mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam.
Ciri-ciri ini bisa membuat umat manusia menjadi kebingungan, sebab, Dajjal juga akan mengaku sebagai Nabi bahkan mengaku sebagai Tuhan (Hadits Riwayat Abu Dawud).
Dajjal adalah makhluk yang sakti, di mana kesaktian Dajjal ini dipergunakan untuk menyesatkan seluruh umat manusia agar dapat menjadi pengikutnya.
Baca Juga: 5 Aglonema Paling Populer di Indonesia, Cocok Ditanam Pemula, Apa Saja?
Pada saat kemunculan Dajjal di muka bumi, ia akan mengaku-ngaku sebagai Nabi, padahal sebagaimana diketahui, tidak ada lagi nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
“Dajjal akan mulai muncul dan berkata, ‘Aku adalah nabi’, padahal tidak ada lagi nabi sesudahku. Lalu ia mengulanginya, sampai akhir berkata, ‘Aku adalah Tuhanmu’, padahal kalian tidak melihat Tuhan kalian sebelum mati,” ucap Rasulullah, Merujuk Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, 2019).
Dajjal dijelaskan Nabi Muhammad sebagai ‘seorang yang sakti’, di mana kesaktiannya tersebut akan dimanfaatkan Dajjal untuk menguasai umat manusia.
Dajjal bahkan bisa menghidupkan manusia setelah membunuhnya.
Akan tetapi, Rasulullah menegaskan, bahwa Dajjal tidak bisa melakukan lebih dari pada itu, juga tidak bisa menguasai manusia lainnya.
“Cobaan Dajjal antara lain ia membawa surga dan neraka. Neraka Dajjal adalah surga, sedangkan surga Dajjal adalah neraka. Barangsiapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia memejamkan mata dan meminta pertolongan kepada Allah, niscaya neraka itu menjadi dingin dan menyelamatkan, sebagaimana api menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim As,” kata Rasulullah.***
