MAPAY BANDUNG - Hari Akhir atau Hari kiamat, merupakan hal yang diyakini oleh umat muslim di seluruh dunia, ini juga termasuk ke dalam rukun Iman ke-5.
Tanda-tanda hari kiamat juga disebutkan dalam Al-Quran, seperti di antaranya keluar makhluk bernama Yakjuj dan Makjuj, muncul kabut (dukhan), muncul Dajjal hingga Dabbah.
Bahkan beberapa di antaranya, sudah mulai bermunculan sebagai pengingat umat manusia.
Baca Juga: Inilah Cara Bikin Air Tajin yang Bisa Sembuhkan Maag, Asam Lambung hingga GERD Kata dr. Zaidul Akbar
Seorang pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) menyebutkan, Yakjuj Makjuj sudah terbebas, bahkan sudah membuat kehancuran di muka bumi sejak lama.
Para kaum Yakjuj Makjuj itu disebut, telah bercampur baur dengan manusia. Berbagai tragedi berdarah yang terjadi di masa lampau, juga merupakan ulah Yakjuj Makjuj.
Namun, menjadi sebuah pertanyaan, karena umum diketahui, bahwa Yakjuj Makjuj masih terkurung di balik tembok Zulkarnain.
Baca Juga: Rumah Tampak Kusam Langsung Ganti Cat dengan 3 Warna Ini, Bisa Datangkan Rezeki dari Segala Arah
Lalu, bagaimana Yakjuj Makjuj bisa terbebas dan membuat kerusakan di muka bumi? Simak penjelasan UAS berikut ini.
UAS mengatakan, Yakjuj Makjuj berhasil ‘melepaskan’ diri dari kurungan tembok pembatas buatan Zulkarnain, yang berada di tembok besar Cina.
“Dinding yang mengisolasi Yakjuj Makjuj itu adalah tembok besar Cina,” tutur UAS, yang dikutip MapayBandung.com dari YouTube Tetesan Ilmu, Rabu 21 September 2022.
Baca Juga: Seorang Pejalan Kaki di Bandung Meninggal Dunia Usai Ditabrak 2 Kendaraan, Begini Kronologinya
Selain itu, ada salah satu suku bangsa yang diidentifikasi sebagai Yakjuj Makjuj, mereka adalah bangsa Mongolia.
“Orang-orang Mongol itu Yakjuj Makjuj,” tuturnya.
Mongolia sendiri merupakan sebuah kawasan yang berada di kawasan Asia Timur.
Negara tersebut, berbatasan langsung dengan Rusia di sebelah utara, dan Tiongkok di bagian selatan.
Kondisi geografis ini cocok dengan penjelasan Ustadz Abdul Somad, yang menyebutkan tembok besar Cina sebagai dinding Yakjuj Makjuj.
Alasan ini pula yang menjadikan sebagian peneliti, cenderung percaya pada teori bangsa Mongolia sebagai Yakjuj Makjuj.
Diketahui, bangsa Mongolia itu sendiri dikenal kerap melahirkan orang-orang yang sangat tangguh, kejam, dan bengis.
Sebut saja Genghis Khan dan Hulagu Khan, yang begitu disegani, sekaligus ditakuti sebagai pemimpin kekasisaran Mongol.
Sambung UAS menjelaskan, mereka adalah orang-orang Yakjuj Makjuj, yang kerap membuat huru-hara, kegaduhan dan kerusakan di bumi.
“Genghis Khan, Hulagu Khan itulah Yakju Makjuj,” kata UAS.***