Network
MAPAY BANDUNG - Inilah 3 pesugihan paling populer di Indonesia, salahsatunya terkenal dan jadi kunjungan wisata Pantai Selatan.
Bicara tentang pesugihan, praktik hitam dengan tujuan memperkaya diri sendiri tersebut kerap membutuhkan persembahan.
Persembahan pesugihan berupa sesaji berupa bunga tujuh rupa, ataupun penumbalan hewan seperti ayam dan kambing.
Namun, beberapa pesugihan justru menekankan persembahan berupa tumbal nyawa manusia.
Setidaknya ada 3 jenis pesugihan dengan persembahan tumbal manusia.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube ESA Production, Senin 19 September 2022, berikut daftarnya:
1. Babi ngepet
Kita semua tahu, pesugihan babi ngepet kerap memakan tumbal nyawa.
Baca Juga: Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Dipecat Polri, Pengacara Bilang Begini
Bahkan kabarnya, siluman babi yang disembah para pengikut pesugihan, selalu meminta tumbal dari kalangan keluarga.
Maka dari itu sebelum mengikuti pesugihan, para pengikut harus bertemu dengan siluman bani terlebih dahulu.
“Mereka harus mencari dukun terlebih dahulu, lalu menjalin kerjasama dengan siluman babi,” jelas Mbah Yadi.
Tujuannya, untuk memberikan sesembahan berupa nyawa keluarga.
2. Dewi Lanjar
Sama seperti pesugihan babi ngepet, pesugihan Dewi Lanjar juga memakan korban jiwa.
Mbah Yadi mengatakan, pengikut Dewi Lanjar akan diminta tumbal nyawa sebelum mengikuti ritual.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Preman Pensiun 6 di RCTI: Bang Edi Berang Agus Dikeroyok, Ulah Murad?
"Pelaku juga akan dimintai tumbal nyawa," terang Mbah Yadi.
Kabarnya, pesugihan tersebut berpusat di kawasan pantai utara.
3. Nyi Roro Kidul
Jika di pantai utara, terdapag pesugihan Dewi Lanjar. Maka di pantai selatan, ada pesugihan Nyi Roro Kidul.
Mbah Yadi menambahkan, pengikut pesugihan Nyi Roro Kidul juga mesti berikan tumbal berupa nyawa manusia.
Selain nyawa, sesembahan lain yang kerap diminta adalah rupa-rupa kembang.
"Harus menyerahkan tumbal nyawa, dan menyerahkan sesaji berupa bunga-bunga," ujar Mbah Yadi.
Itulah 3 jenis pesugihan memakan tumbla nyawa manusia menurut Mbah Yadi.
Semoga kita semua dijauhkan dari berbagai praktik syirik yang bisa gugurkan keimanan, aamiin.***
