Kisah Horor: Teror Kuntilanak Merah Alas Roban Buat Rombongan Vespa Bekasi Nyaris Celaka, Penampakannya Ngeri

- 17 September 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi kuntilanak merah Alas Roban
Ilustrasi kuntilanak merah Alas Roban /Foto: Facebook/

MAPAY BANDUNG - Inilah kisah horor kuntilanak merah Alash Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang buat rombongan Vespa asal Bekasi nyaris alami kecelakaan.

Sebuah kejadian mengerikan dialami rombongan Vespa Bekasi, kala melalui jalur angker di hutan Alas Roban.

Pasalnya, mereka sempat diteror kuntilanak merah yang terbang mengikuti, di sepanjang jalur Alas Roban.

Akibatnya, beberapa orang dalam rombongan Vespa Bekasi nyaris celaka ditabrak truk.

Lantas, bagaimana kisah mengerikan tersebut? simak penjelasannya berikut ini.

Cerita bermula saat sekelompok anak Vespa asal Bekasi Jawa Barat, hendak pergi menuju Yogyakarta kata Fajar.

Rombongan yang dipimpin oleh salah seorang pria bernama Agung, melakukan perjalanan sejak pagi hari.

Awalnya perjalanan terasa begitu menyenangkan hingga mereka tiba di jalan Alas Roban.

Fajar mengatakan, saat hari mulai gelap mereka baru tiba di salah satu kawasan yang dikenal sangat angker.

Namun lalu lintas yang cukup padat membuat suasana malam terasa lebih hangat. Agung dan rombongan tak merasa begitu merinding.

Biasanya, para pengendara yang melintasi Alas Roban selalu dihantui rasa takut. Karena jalan Alas Roban masih kental dengan suasana mistis

“Tapi karena masih banyak kendaraan roda empat, suasana malam tak terasa terlku angker,” kata Fajar, dikutip MapayBandung.com dari akun TikTok @therealadhitya, Sabtu 17 September 2022.

Baca Juga: Viral! Sosok Banaspati Terekam Kamera di Atas Rumah Warga, Ini Kata Pakar Supranatural

Namun suasana berubah menjadi tegang seketika saat Agung dan rombongan hampir terseret sebuah mobil besar.

“Sampai saat mereka tiba di jalanan yang cukup rusak dan gelap, Agung dan rombongan hampir terseret truk,” tambah Fajar.

Untungnya, mereka masih bisa menghindari kecelakaan tersebut.

Karena merasa syok, Agung mengajak salah satu rombongan bernama Putra untuk beristirahat sejenak.

Pasalnya kejadian tadi cukup membuat mereka merasa begitu terkejut.

“Agung dan Putra memutuskan untuk beristirahat, meninggalkan rombongan lain,” jelas Fajar.

Mereka berdua kemudian pergi menuju sebuah warung yang ada di pinggir jalan.

Disana ada seorang wanita paruh baya tengah menjaga warung dengan pandangan yang begitu kosong.

“Di warung tersebut ada seorang nenek yang selalu menatap kosong,” imbuh Fajar.

Namun Agung dan Putra berusaha menghiraukan pandangan nenek tersebut.

Baca Juga: Cukup Pakai Beras, 3 Cara Ini Terbukti Ambuh Buktikan Aura Rezeki pada Burung Perkutut

Meski telah berusaha menghiraukan si nenek, perhatian Agung dan Putra kembali tertarik pada si nenek tua.

“Nenek tua itu selalu tersenyum kosong pada Agung dan Putra,” ujar Fajar.

Sambil dibayangi perasaan aneh, Agung coba memesan dua botol air mineral.

“Agung pun membeli 2 botol air mineral di warung nenek tersebut,” ucap Fajar.

Sebelum Agung dan Putra pamit, nenek tersebut berpesan kepada mereka berdua agar selalu berhati-hati.

Karena di jalan Alas Roban kerap terjadi kecelakaan, terlebih di depan warung si nenek.

“Katanya disana sering terjadi kecelakaan, terutama di depan warung si nenek,” kata Fajar.

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan kata Fajar.

Setelah 10 menit perjalanan, Agung dan Putra kembali bertemu dengan rombongan Vespa lainnya.

Mereka kantas bertanya-tanya tentang keberadaan Agung dan Putra, bagaimana bisa mereka terpisah dari rombongan.

Agung menjawab, ia dan Putra habis membeli air mineral di salah satu warung.

Namun anehnya, rombongan Vespa lainnya justru tak menemukan adanya warung di sepanjang jalan.

“Kita gak lihat ada warung,” jelas rombongan lainnya.

Rombongan lain yang dipimpin Andri hanya melihat sebuah bangunan usang yang sudah tua.

“Kita justru cuman lihat bangunan tua yang rusak,” jelas Andri.

Perdebatan antara Agun dan Andri pun pecah seketika.

Merka berdua merasa sama-sama melihat pemandanvan yang berbeda.

Agung mengaku telah melewati warung, bahkan ia sempat membeli air mineral disana.

Sedangkan Andri sempat melewati sebuah bangunan tua yang sangat usang.

Tetapi debat tetiba berhenti saat Agung merasa aneh dengan wajah pucat Andri.

“Kenapa wajah lu pucet,” tanya Agung.

Tanpa pikir panjang, Andi pun mengaku jika ia telah mengalami sebuah kejadian horor.

“Kami habis diikuti kuntilanak bergaun merah,” terang Andri.

Bahkan si kuntilanak merah sempat terbang melintasi motor Andri.

Hal itu membuat Andri merasa begitu ketakutan. Karena itu adalah kali pertama ia melihat penampakan hantu.

Ditengah perasaan takut, Andri tak bisa menghentikan laju kendaraan motornya.

Ia terus memach Vespa klasiknya dengan hati yang begitu bergetar.

“Andri jalan sambil gemetar,” kata Fajar meyakinkan.

Karena ulah si kuntilanak, hampir saja Andri terjatuh dari Vespanya.

Untungnya ia masih bisa mengendalikan keseimbangan motornya.

Agung pun merasa terkejut dengan cerita yang diugkapkan Andri.

Ia tak menyangka jika reka-rekannya harus mengalami kejadian horor di jalan Alas Roban.

Perasaan Agung menjadi tak karuan usai teman-temannya mengatakan bahwa mereka tak melihat ada warung di sekitar sana.

Agung lantas memastikan botol air mineral yang sempat ia beli di warung si nenek tadi.

Ketika ia mengambil botol tersebut, Agung malah menemukan botol kosong yang sudah usang.

Berarti, apa yang dikatakan teman-temannya benar.

Tak ada warung di sepanjang jalan Alas Roban. Berarti si nenek penjaga warung bukanla manusia.

Begitulah kisah horor rombongan Vespa diikuti kuntilanak merah di jalur Alas Roban.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: RJL 5 - Fajar Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x