Menurut mitos yang berkembang, dikhawatirkan akan mendatangkan nasib sial yang berujung pada kematian dalam hidupnya.
Kitab primbon Jawa mengungkap jika ingin terhindar dari Khodam negatif yang bersemayam pada burung perkutut tersebut, maka pelaku harus memberikan semacam persembahan berupa tumbal.***