Kisah Pemulung Kopi Kaya Raya Karena Pesugihan, Kini Sengsara Terancam Jadi Budak Dewi Lanjar, Jangan Tiru!

- 6 September 2022, 18:05 WIB
Pengakuan mantan pelaku pesugihan Dewi Lanjar
Pengakuan mantan pelaku pesugihan Dewi Lanjar /Tangkapan YouTube Lentera Malam

MAPAY BANDUNG - Berikut ini kisah mengerikan, seorang pemulung kopi yang kaya raka karena ikuti pesugihan Dewi Lanjar.

Sebuah cerita mistis datang dari seorang mantan pengikut pesugihan Dewi Lanjar bernama Muklis.

Menurut Muklis, ia memiliki seorang teman di kampung halaman, yang juga nekat mengikuti pesugihan Dewi Lanjar.

Muklis mengatakan, temannya adalah seorang miskin yang menghabiskan waktunya sebagai seorang pemulung biji kopi.

Namun semenjak menjadi pengikut pesugihan Dewi Lanjar, hidupnya berubah drastis.

Bahkan, ia sempat memiliki bisnis beromset besar, harta melimpah, hingga rumah yang mewah.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada teman Muklis, mengapa ia bisa menjadi kaya seketika? begini penjelasannya.

Sebelumnya, Muklis menambahkan jika teman yang ia maksud bernama Yanto (nama samaran)

Suatu ketika, Muklis mengajak Yanto untuk bergabung menjadi pengikut pesugihan Dewi Lanjar.

Karena alasan ekonomi, Yanto pun mengiyakan ajakan Muklis dan pergi ke sebuah tempat di pesisir pantai Pekalongan.

Singkat cerita, Muklis dan Yanto melakukan ritual pesugihan, dengan bertapa di sebuah hutan kramat.

Saat tengah husyuk melaksanakan semedi, tetiba sesosok perempuan bergaun jawa muncul dihadapan mereka berdua.

Yanto dan Muklis merasa terkejut sekaligus bertanya, siapa sosok yang muncul dihadapannya itu.

Setelah berbincang, ternyata sosok itu adalah Dewi Lanjar, sosok siluman yang selama ini dinanti Muklis dan Yanto.

Mereka pun ditanya, mengenai kesanggupan mengikuti pesugihan Dewi Lanjar, dengan konsekuensi yang harus ditanggung.

Syaratnya, Muklis dan Yanto harus menyerahkan tumbal nyawa manusia, entah anak maupun istri.

Tegas, mendengar permintaan tersebut Muklis langsung mundur dari ritual pesugihan.

Tetapi berbeda dengan Yanto, yang justru nekat menerobos batas manusiawi dan menyerahkan dirinya sebagai tumbal.

Alasannya mungkin sederhana bagi Yanto, ia ingin memperbaiki kondisi ekonomi, dan berhenti menjadi pemulung biji kopi.

"Yanto ini sehari-hari buruh pemulung sisa biji kopi,” ujar Muklis, dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Lentera Malam, Selasa 6 September 2022.

Upah sebagai buruh serabutan memang tak bisa mencukupi kebutuhan Yanto.

Jangankan kebutuhan tersier, Yanto harus rela tinggal di dalam gubuk kecil, tanpa aliran listrik sama sekali.

“Tinggalnya juga di gubuk kecil, tanpa listrik.”

Muklis mengatakan, ada satu lagi motivasi besar Yanto, yang mendorong dirinya nekat ikuti pesugihan.

Motivasi tersebut, berasal dari keinginan membahagiakan orang tua.

“Dia ngerasa belum cukup berguna, makannya pengen banget bahagiain orang tuanya.”

Alhasil, seolah tak ada pilihan lain bagi Yanto untuk mengeruk pundi-pundi rupiah. Sampai-sampai ia pun nekat menukarkan nyawanya, demi harta kekayaan.

“Karena itu, dia rela numbalin sisa usianya buat Dewi Lanjar,” kata Muklis.

Tak hanya menyerahkan nyawa, Yanto juga rela mengabdi pada Sang Dewi. Asalkan, ia benar-benar mendapat kenikmatan dunia, sesuai yang dijanjikan Dewi Lanjar.

“Buat Yanto itu gak masalah, sekarang juga dia ngerasa udah dapet segalaya,” ucap Muklis.

Meski Yanto belum menyadari akibat buruk dari keputusannya tersebut.

Namun Muklis percaya, suatu hari nanti Yanto akan menyesali atas tindakan yang ia ambil.

Karena seseorang yang telah menyerahkan jiwanya kepada siluman pesugihan, akan terjebak di angkara murka.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Youtube Lentera Malam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x