Network
MAPAY BANDUNG - Memelihara burung perkutut ternyata sebaiknya dalam jumlah genap dan tidak disarankan untuk memelihara burung perkutut dalam jumlah ganjil.
Ada alasan tertentu mengenai mengapa memelihara burung perkutut harus dalam jumlah genap dan tidak disarankan dalam jumlah ganjil.
Oleh karenanya, simak alasan mengapa memelihara burung perkutut lebih baik dalam jumlah genap dan tidak disarankan dalam jumlah ganjil berikut ini.
Seperti diketahui bahwa jika berbicara mengenai burung perkutut, maka tak lengkap jika tidak berbicara juga mengenai katuranggan yang dimilikinya.
Katuranggan yang dimiliki oleh burung perkutut biasanya akan berhubungan dengan hal ghaib, karena masyarakat jaman dahulu masih menganggap burung perkutut sebagai hal yang sakral.
Saking sakralnya burung perkutut, banyak masyarakat yang masih percaya juga tentang jumlah perkutut yang seharusnya dipelihara, apakah harus berjumlah ganjil atau genap.
Dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Kalam Wedi Rabu 3 Juli 2022, sebenarnya untuk memlihara burung perkutut dalam jumlah ganjil itu kurang pas.
Dari kata ganjil itu sendiri sebenarnya sudah bisa diterka bahwa ada sesuatu yang kurang namun bisa jadi juga ada suatu kelebihan.
Kalaupun mendapat kelebihannya dari jumlah burung perkutut ganjil tersebut, maka itu dinamakan dengan pinunjul.
Tetapi jika memelihara burung perkutut dengan jumlah yang genap, maka baru itu dapat dibilang pas, cocok, kompak, sesuai, dan berjodoh.
Hal tersebut jika dianalogikan seperti burung yang sepasang atau sejodoh dan seringkali disebut dengan istilah seiya dan sekata.
Namun jika burung tersebut ada pada jumlah ganjil, maka bisa diibaratkan kurang satu atau bisa kelebihan satu.
Contohnya saja, jika menyatukan tiga hati menjadi satu itu akan sangat sulit, berbeda dengan menyatukan dua hati menjadi satu itu akan lebih mudah menyelaraskan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk memelihara burung perkutut yang paling baik minimal jumlahnya dua ekor, itupun harus dipilih perkutut jantan dan perkutut betina yang artinya sejodoh.
Karena jika memelihara dua burung perkutut lalu sama-sama jantan, maka yang satunya tidak akan mau berbunyi, sebab kalah mental.
Berbeda dengan burung perkutut yang disimpan didalam kandang dengan posisi sejodoh, mereka akan bersautan untuk memanggil lawan jenisnya.***
