Jauh dari Kesan Mistis, Inilah 3 Kebiasaan Masyarakat Jawa Jelang Malam 1 Suro

- 26 Juli 2022, 18:00 WIB
Tradisi kirab Kebo Bule Keraton Surakarta menyambut malam malam 1 Suro atau Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam.
Tradisi kirab Kebo Bule Keraton Surakarta menyambut malam malam 1 Suro atau Tahun Baru Hijriyah 1 Muharam. /Facebook @tiyang jawi

MAPAY BANDUNG – Malam 1 Suro hingga kini sangat kental dengan kesan mistis, angker, serta ritual klenik.

Padahal sebenarnya, masyarakat Jawa memaknai malam 1 Suro sebagai malam yang sakral untuk kontemplasi atau merenungi segala tindakan yang telah dilakukan setahun ke belakang.

Selain memanjatkan doa pada leluhur, masyarakat Jawa memiliki kebiasaan yang sarat nilai budaya jelang perayaan malam 1 Suro.

Tak hanya bagi abdi dalem atau penghuni keraton saja, masyarakat Jawa yang masih memegang teguh tradisi akan menyambut malam 1 Suro dengan berbagai kebiasaan yang penuh makna.

Baca Juga: Hujan Meteor Akan Terjadi pada Malam 1 Suro 2022, Bikin Bergidik! Benarkah Simbol Sengkala Makhluk Halus?

Sebagaimana dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube MoelTV pada Selasa 26 Juli 2022, inilah kebiasaan masyarakat Jawa jelang malam 1 suro yang masih dipegang teguh hingga saat ini.

1. Lelaku Spiritual

Kebiasaan pertama yang masih dilakukan masyarakat Jawa hingga sekarang yaitu melakukan lelaku spiritual.

Rangkaian lelaku spiritual jelang malam 1 Suro diantaranya bersemedi sambil berendam, tapa bisu, berkeliling keraton, atau berkunjung ke tempat ‘wingit’ yang dianggap keramat bagi masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, ada pula yang rangkaian tirakat pada malam 1 Suro yang masih dikerjakan hingga sekarang di antaranya wirid atau dzikir.

Bahkan beberapa orang melakukan amalan lain dengan tujuan untuk mengasah ilmu kebatinan.

Baca Juga: Misteri Malam 1 Suro, 4 Weton Ini Dipercaya Akan Sial pada Malam Pergantian Tahun Jawa

2. Mencuci keris dan benda pusaka

Menjelang malam 1 Suro, tak lengkap rasanya jika tidak melakukan ritual jamasan.

Jamasan, yang lebih dikenal dengan ritual mencuci keris atau benda pusaka peninggalan leluhur akan dilakukan secara khidmat pada malam 1 Suro.

Berbagai benda pusaka yang biasa dilakukan ritual jamasan diantaranya keris, pedang, tombak, batu akik, hingga beberapa benda peninggalan yang diwariskan turun temurun.

Pelaku ritual jamasan akan mencuci benda pusaka pada malam 1 Suro, bertujuan untuk merawat agar tetap bersih dan tidak berkarat.

Hanya saja, ritual jamasan memiliki makna serta nilai filosofis yang tersembunyi.

Pada hakikat, ritual jamasan keris atau benda pusaka mengajarkan manusia untuk membersihkan jiwa dari segala bentuk kotoran serta dosa.

Bahkan di Keraton Solo dan Yogyakarta, Kirab Pusaka telah menjadi tradisi yang tak pernah ditinggalkan saat malam 1 Suro tiba.

Baca Juga: Hati-hati! 4 Weton Ini Paling Diincar Sengkolo pada Malam 1 Suro 2022, Begini Cara Hindarinya

3. Memperbanyak doa

Bagi masyarakat Jawa yang tidak memiliki benda pusaka atau tidak memiliki kepekaan batin, kebiasaan yang dilakukan jelang malam 1 Suro yaitu memperbanyak doa.

Berdoa dilakukan dalam suasana yang hening sembari berdzikir dan merenungi kehidupan yang sudah dijalani sejauh ini.

Berbeda dengan perayaan Tahun baru Masehi, malam 1 Suro atau Tahun Baru Jawa dilakukan dengan penuh ketenangan melalui laku prihatin.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x