Network
MAPAY BANDUNG - Burung perkutut katuranggan jogoboyo dikenal sebagai burung yang digunakan untuk tolak bala.
Sebab, burung perkutut katuranggan jogoboyo ini memiliki mitos yang berhubungan dengan hal-hal gaib sehingga digunakan untuk tolak bala.
Burung perkutut katuranggan jogoboyo memiliki ciri kebiasaan tidur di dasar kandang dan tidak pernah berpindah tempat.
Kebiasaan tidur burung perkutut katuranggan jogoboyo ini dikatakan sebagai penjaga atau tolak bala yang mengarah kepada pemiliknya.
Lantas bagaimana cara mengetahui burung perkutut berkaturanggan jogoboyo?
DIlansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Harta Langit Channel pada Sabtu 2 Juli 2022, berikut penjelasan lengkapnya.
Untuk mengetahui perkutut tersebut benar-benar berkaturanggan jogoboyo adalah dengan cara mengganti tangkringan beberapa kali dengan ukuran yang berbeda-beda.
Ketika sudah diganti dan burung perkutut tersebut masih tetap tidur di dasar tanah dan tepat di bawah pintu kandang, berarti perkutut tersebut memang berkaturanggan.
Namun sebaliknya, jika setelah diganti burung perkutut kemudian tidur diatas tangkringan berarti perkutut tersebut tidak berkaturanggan.
Baca Juga: Cara Melatih Mental Burung Perkutut yang Benar dan Tepat, Lakukan Tips Ini Biar Menang Kontes
Hanya saja memang ia merasa tidak nyaman dengan tangkringannya sehingga lebih memilih untuk tidur di dasar kandang.
Burung perkutut katuranggan jogoboyo dipercaya memiliki tuah untuk menjaga dan melindungi pemiliknya serta keluarganya dari marabahaya.
Sesuai dengan namanya, jogo artinya menjaga dan boyo artinya bahaya, jadi bisa diartikan menjaga atau melindungi dari marabahaya.
Kebiasaan perkutut katuranggan jogoboyo yang selalu tidur di bawah pintu kandang merupakan perlambang bahwa perkutut tersebut akan selalu siaga menjaga pintu rumah pemiliknya.
Bahkan ia siap menjadi palang pintu jika ada marabahaya yang datang menyerang pemilik rumah tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Yakjuj Makjuj Ternyata Lebih Hebat dari Dajjal, Mereka Bangsa Kanibal
Perkutut katuranggan jogoboyo merupakan pitutur dari para leluhur untuk mengingatkan pemiliknya agar selalu waspada.
Hal itu berkaitan dengan cara yang diajarkan oleh para leluhur jawa, bahwa agar terhindar dari serangan ilmu hitam seperti santet guna-guna telur dan sejenisnya.
Yakni dengan cara tidur di lantai tanpa menggunakan ranjang.
Itulah makna dan Tuah burung perkutut katuranggan jogoboyo, yang digunakan untuk tolak bala.***
