Network
MAPAY BANDUNG - Membaca ayat kursi selepas sholat fardhu merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan karena memiliki pahala yang sangat dahsyat.
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa jangan tinggalkan ayat kursi selepas sholat fardhu dan ketika akan tidur.
Bahkan, Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa searorang bisa masuk surga jika melakukan amalan membaca ayat kursi selepas sholat fardhu.
Dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Media Dakwah Hikmah TV Rabu 22 Juni 2022, Syekh Ali Jaber juga mengatakan bahwa seseorang yang mengerjakan amalan tersebut hanya tinggal menunggu kematian untuk masuk surga.
"Barangsiapa yang membaca ayat kursi ketika habis sholat fardhu, tidak ada sesuatu yang mampu menghalanginya masuk surga kecuali menunggu mati," ungkap Syekh Ali Jaber.
Selain membaca ayat kursi, jangan lupakan untuk berdzikr pula. Syekh Ali Jaber mempermudah cara berdzikir hanya dengan 10x, misalnya subhanallah 10x, astafirullah 10x dan allahukabar 10x.
Karena dalam riwayat untuk berdzikir, ada yang mengatakan subhanllah bisa dibaca 33x, 25x dan ada riwayat 10x, namun paling minimal 10x.
"Sehingga saat anda sibuk bekerja, tetap bisa berdzikir subhanallah 10x, astagfirullah 10x dan allahuakbar 10x, itu metode paling cepat," tutur Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Ciri Ilmu Hitam Perilakunya Seperti Ini, Berikut 9 Tanda yang Bisa Diamati pada Pengabdi Setan
Walaupun hemat dan sederhana, tetapi pahala yang didapatkan tetap sama besarnya dan tidak dikurangi, karena tidak ada pahala yang hemat.
Semua pahala sempurna, agung, dan luar biasa dahsyat balasan Allah SWT. Oleh karena itu jangan di sia-siakan cara yang sederhana tersebut.
Syekh Ali Jaber pun sempat membuat buku yang berjudul, 20 amalan ringan tapi pahalanya sangat menakjubkkan.
Karena Syekh Ali Jaber paham betul terkait kondisi masyarakat Indonesia yang memang tidak suka hal-hal sulit.
Orang Indonesia cenderung lebih suka yang mudah diingat, dihafal, mudah diamalkan dan masuk surga. Sehingga Syekh Ali Jaber memberikan metode yang sederhana untuk tetap bisa mendapatkan pahala.
Kemudian Syekh Ali Jaber juga menambahakan dalam ceramahnya, bahwa memang kemampuan seseorang berbeda-beda dalam mencari pahala.
Ada tipe orang yang memiliki tekad tinggi, kemampuannya luar biasa dahsyat dan bisa ribuan kali berdzikir, maka sangat dipersilahkan.
Namun disisi lain ada tipe yang malas, sehingga di ajaran islam sendiri ada pilihan untuk kedua tipe orang tersebut.
Sehingga jangan dipersalahkan ketika ada seseorang yang memilih salah satu dari tipe tersebut, karena budaya dan kepribadian orang akan berbeda-beda.***
