Sering Manggung di Waktu Ini, Ini Ciri Mati Katuranggan Durgo Nguwuh Pembawa Sial

- 15 Juni 2022, 13:30 WIB
Perkutut Katuranggan Durgo Nguwuh
Perkutut Katuranggan Durgo Nguwuh /tangkap layar YouTube Cerbon Channel/

MAPAY BANDUNG - Dalam Primbon Jawa dijelaskan adanya katuranggan perkutut yang dikenal sebagai pembawa sial.

Katuranggan perkutut itu adalah Katuranggan Durgo Nguwuh yang sering manggung pada waktu tertentu.

Maka dari itu perlu diketahui bagaimana ciri mati dari burung yang satu ini agar tidak salah dalam memelihara burung perkutut.

Baca Juga: Jangan Sembarang Mandikan Burung Perkutut! Begini Cara yang Benar Agar Sehat dan Jinak

Budayawan dan Pecinta Seni, Sahir Utomo menerangkan jenis Katuranggan Perkutut Durgo Nguwoh sebagai salah satu perkutut yang tidak baik untuk dipelihara karena bisa menangkal energi positif.

Seperti dikutip MapayBandung.com dari kanal Youtube Sahir Utomo pada Rabu 15 Juni 2022, berikut ini ciri mati dari katuranggan Perkutut Durgo Nguwoh.

Durgo Nguwuh sendiri memiliki arti tersendiri yaitu Dur yang artinya bohong, Go artinya tempat dan Nguwuh yang artinya bicara.

Baca Juga: Tanaman Satu Ini Ampuh Menjinakan Perkutut, Cukup Simpan Didekatnya Dijamin Langsung Tenang

"Burung perkutut katuranggan Durgo Nguwuh tidak baik untuk dipelihara," kata Sahir.

Jadi dapat diartikan bahwa Durgo Nguwuh ini artinya ucapan yang tidak sesuai dengan isi hati atau dengan keadaan.

"Dur artinya bohong, Go artinya tempat, Nguwuh artinya bicara atau ngomong," kata Sahir.

Baca Juga: Dijamin Gacor! Lakukan 2 Cara Ini untuk Merawat Burung Perkutut Agar Rajin Berbunyi dan Menang Kontes

Untuk mengetahui burung ini bisa dikenali dari cara manggungnya. Burung ini kerap manggung atau berbunyi pada tengah malam.

"Ciri-ciri matinya berada di anggungan, manggungnya di malam hari," kata Sahir.

Katuranggan Durgo Nguwuh ini akan berbunyi pada pukul 12 malam hingga 1 pagi.

Baca Juga: 5 Perkutut Ini Bisa Bikin Pemiliknya Kaya 7 Turunan dan Aman dari Santet, Nomor 4 Paling Recommended

"Ciri mati Durgo Nguwuh manggungnya jam 12 malam sampai jam 1 pagi," lanjutnya.

Nilai filosofis dari burung ini yang bisa dipetik untuk manusia adalah jangan berbohong.

Yaitu apabila kita menjalankan kewajiban kita sehari-hari seharusnya kita apa adanya saja.

"Kalau merah katakan merah, kalau putih katakan putih, kalau hijau katakan hijau. Sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain di dalam mendapatkan kebahagiaan, kedamaian, dan kehormatan yang sejati," terang Sahir.

Baca Juga: Santet Pembangkrut Usaha Dijamin Balik ke Pengirimnya, Cukup Gunakan Sapu Lidi Begini Caranya

Pasalnya, kehormaatan yang hakiki bisa kita dapatkan dengan kejujuran kita di dalam melaksanakan aktivitas tugas kita sehari-hari di bidang apa saja dan dimana saja.

Itulah Katuranggan Perkutut Durgo Nguwuh yang tidak baik untuk dipelihara karena membawa sial.

Ini bisa dilihat dari arti kata Durgo Nguwuh itu sendiri dan memang dalam Primbon Jawa burung ini bisa menangkal masuknya energi negatif.

Baca Juga: Viral! Stadion GBLA Banyak Bagian yang Retak, Wali Kota Bandung Langsung Buka Suara

Maka kenalillah ciri matinya yaitu burung Durgo Nguwuh ini kerap manggung pada tengah malam mulai jam 12 malam hingga 1 pagi.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah