Network
MAPAY BANDUNG – Ngabuburit di bulan Ramadhan adalah momen yang sangat menyenangkan.
Saat ngabuburit, banyak yang berkumpul bersama keluarga dan teman menunggu waktu berbuka puasa tiba.
Namun menurut praktisi kejawen Mbah Yadi, saat ngabuburit menjelang sore terdapat pantangan dan 'pamali' yang harus diwaspadai.
Tak sedikit yang menghabiskan waktu ngabuburit di bulan Ramadhan hingga kebablasan, hingga melanggar berbagai pantangan yang ada.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube ESA Production pada Minggu 3 April 2022, Mbah Yadi mengungkap 5 pantangan ngabuburit yang sering diabaikan menurut primbon dan kejawen.
1. Pantangan anak-anak 'keluyuran' hingga larut malam
Tak jarang momen ngabuburit Ramadhan dilakukan anak-anak sambil keluyuran hingga malam tiba.
Jika tanpa dampingan orangtua, ngabuburit Ramadhan akan menjadi petaka.
Menurut Mbah Yadi, pantangan yang harus diperhatikan saat ngabuburit adalah membiarkan anak-anak keluyuran seorang diri.
“Maghrib itu makhluk gaib seperti jin itu saking banyaknya dan bisa membuat orang kesurupan kalau pikirannya kosong,” ucapnya.
Mbah Yadi juga menyarankan jika ingin menghabiskan waktu sambil ngabuburit, sebaiknya lakukan di rumah saja sambil menunggu datangnya waktu berbuka.
“Bareng-bareng sholat Magrib, berdoa, itu kan lebih bagus, daripada di luar rumah keluyuran,” tuturnya.
2. Pantangan berjalan di tempat yang sepi
Beberapa orang terkadang menyukai ngabuburit Ramadhan di tempat yang sepi dan jarang dikunjungi orang.
Kebiasaan ngabuburit ke tempat sepi harus dikurangi karena energi negatif masih begitu terasa nyata menjelang maghrib.
“Kalau jalan-jalan di tempat yang sepi, nanti Anda bisa kena energi negatif yang ada,” ucap Mbah Yadi.
“Bisa kesurupan, sakit, kadang-kadang bisa pikiran yang terganggu,” sambungnya.
3. Pantangan membuka pintu dan jendela lebar-lebar
Jika pintu dan jendela rumah dibiarkan terbuka lebar saat Maghrib, maka energi negatif akan mudah masuk ke dalam rumah
“Nanti boleh dibuka kembali habis Isya sebentar, itu tidak apa-apa,” kata Mbah Yadi.
Menurutnya sangat penting untuk membaca doa sebelum menutup pintu, dikhawatirkan energi negatif akan masuk ke dalam rumah melalui celah-celah sempit.
“Tutuplah dengan 'bismillahirrahmanirrahim', nanti energi negatif tidak akan berani masuk ke dalam rumah Anda,” ucap Mbah Yadi.
4. Pantangan untuk tertidur
Menurut Mbah Yadi, sebelum maghrib tidak diperbolehkan untuk tidur atau terlelap.
“Kenapa tidak boleh tidur menjelang Maghrib? Karena waktu maghrib adalah pergantian siang menuju malam,” ucap Mbah Yadi.
Menurut kepercayaan kejawen, saat senja biasanya sering terlihat cahaya langit yang berubah menjadi jingga dan memerah.
Hal ini disebabkan karena perubahan energi yang cukup besar dari waktu siang menuju malam.
“Identik ketika Maghrib itu warna merah yang berhubungan dengan energi negatif,” ucapnya.
Mbah Yadi menyarankan untuk tidak ngabuburit sampai tertidur karena akan menyebabkan lemah pikiran dan sering lupa.
Baca Juga: Amalkan 3 Urutan Saat Buka Puasa Ini, dr. Zaidul Akbar: Berdoalah, Itu Waktu Mustajab untuk Berdoa
5. Pantangan melempar batu ke sungai maupun laut
Siapa yang tidak menyukai pantai, danau, atau sungai? Ketiga lokasi ini kerap didatangi saat ngabuburit Ramadhan karena mampu memberikan suasana tenang dan nyaman.
Ngabuburit bulan Ramadhan di tempat ini dibolehkan, hanya saja dilarang untuk melempar batu ke air.
“Karena banyaknya energi dan makhluk gaib yang berada di tempat tersebut, kalau Anda sembarangan akan berakibat fatal terhadap diri sendiri,” tandasnya.***
