MAPAY BANDUNG – Sejak Kerajaan Majapahit, burung perkutut lokal memang sering dikaitkan dengan mitos pesugihan dan penarik rezeki.
Tak hanya itu, beberapa mitos tersebut menjadi pakem dan aturan dalam memelihara burung perkutut.
Namun sebenarnya, aturan dan cerita turun-temurun termasuk nama katuranggan perkutut merupakan pitutur atau wejangan tersirat yang harus dipahami maknanya.
Satu di antara mitos yang menjadi pakem bagi para penggemar burung perkutut lokal adalah anjuran memelihara burung perkutut dengan jumlah ganjil.
Baca Juga: YouTuber Ini Tangkap dan Masak Raja Jin Penghuni Sungai Angker, Endingnya Bikin Ngelus Dada
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Harta Langit Channel pada Selasa 1 Maret 2022, memelihara burung perkutut dengan jumlah ganjil adalah pakem sejak zaman dahulu yang masih diikuti hingga saat ini.
Secara filosofis, segala sesuatu yang bernilai genap bermakna sudah selesai. Dengan demikian beberapa hal yang bersifat ganjil bermakna belum sempurna dan harus disempurnakan.
Jadi anjuran memelihara burung perkutut dalam jumlah ganjil adalah simbol pengharapan dan keinginan untuk berkembang.
Baca Juga: Pengakuan Pelaku yang Nyaris Pelihara Tuyul, 3 Syarat Mengerikan Diungkap Dukun Ilmu Hitam