Mitos Jembatan Cincin Cikuda Jatinangor, Indigo Om Hao: Tidak Ada Sosok Gaun Merah tapi...

- 1 Maret 2022, 14:00 WIB
JEMBATAN Cincin di Jatinangor/YASIR ABDI THOYIB
JEMBATAN Cincin di Jatinangor/YASIR ABDI THOYIB /



MAPAY BANDUNG – Satu di antara ikon Jatinangor yang termasyhur adalah Jembatan Cincin Cikuda.

Jembatan Cincin Cikuda yang berusia lebih dari 100 tahun ini berfungsi sebagai jembatan penyambung Rancaekek dan Tanjungsari yang melintasi beberapa kawasan perkebunan.

Pada masanya Jembatan Cincin Cikuda digunakan kereta lori untuk mengangut teh dan kina dari arah Tanjungsari menuju Kota Bandung, begitu pula sebaliknya.

Hingga saat sekarang, jembatan bersejarah ini masih berdiri kokoh dengan sejarah, keindahan arsitektur, serta berbagai mitos mistis yang dapat dirasakan siapa saja.

Baca Juga: Lendir di Paru-Paru Terbuang, Cukup Rutin Konsumsi Jahe dan Rempah Berikut Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa pada Selasa 1 Maret 2022, Jembatan Cincin Cikuda dibangun di awal abad ke-19 dan telah berusia sangat tua.

Keberadaannya yang estetis terlihat dari struktur bangunan dan lengkungannya.

Jembatan yang dibangun tahun 1918 ini cukup unik, karena dibangun tidak menggunakan rangka besi dengan arsitektur budaya Gothic khas Eropa.

“Sekadar mengingat bahwa jembatan ini perancangnya memang insinyur Belanda, tapi yang membangun dan menyediakan tanah adalah kakek dan nenek moyang sekitar sini,” ucap indigo Om Hao.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah