MAPAY BANDUNG – Hingga saat ini masyarakat di Pulau Jawa percaya jika burung perkutut sangat erat dengan mitos dan tuah gaib yang melekat.
Bahkan kaum muda enggan memelihara burung perkutut karena terpengaruh oleh cerita horor, mistis, pesugihan, dan kisah menyeramkan tentang unggas cantik ini.
Namun sebagian orang yang percaya pada tuah gaib burung perkutut, justru akan mencari perkutut dengan katuranggan (ciri khusus) tertentu.
Menurut kepercayaan Jawa, memelihara burung perkutut katuranggan dapat merubah kehidupannya menjadi lebih baik.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube Harta langit Channel pada Selasa 22 Februari 2022, berikut ini 3 mitos burung perkutut yang masih dipercaya masyarakat Jawa hingga saat ini.
1. Mitos burung perkutut hidup di alam gaib dan manusia
Keberadaan mitos ini berawal dari legenda pada zaman kerajaan Majapahit yang mengisahkan burung perkutut peliharaan Raja Brawijaya V adalah jelmaan seorang pangeran.
Berawal dari legenda tersebut, masyarakat jawa menganggap burung perkutut adalah burung keramat yang disakralkan.