Mengerikan! Penyesalan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Tumbal dan Sumpah Tak Bisa Dibatalkan

- 22 Februari 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi. Mengerikan! Penyesalan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Tumbal dan Sumpah Tak Bisa Dibatalkan
Ilustrasi. Mengerikan! Penyesalan Pelaku Pesugihan Gunung Kawi, Tumbal dan Sumpah Tak Bisa Dibatalkan /Pixabay.com/Free-Photos



MAPAY BANDUNG – Sejak dahulu mitos Gunung Kawi sangat erat kaitannya dengan kisah pesugihan yang layak diperbincangkan.

Penyesalan pelaku pesugihan Gunung Kawi biasanya akan datang belakangan.

Lek Jan, bukan nama sebenarnya, mengungkap tumbal dan sumpah yang tak dapat dibatalkan.

Seperti diketahui persyaratan dan tumbal pesugihan Gunung Kawi harus dipenuhi sebagai syarat mutlak mendapatkan rezeki dari makhluk halus.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Selasa 22 Februari, Simak Juga Syarat dan Biayanya

Sangat penting diingat jika bersekutu dengan melalui pesugihan Gunung Kawi adalah cara yang sesat dan tidak dibenarkan.

Pengakuan pelaku ini diungkap agar menjadi pembelajaran untuk tidak melakukan praktik pesugihan dengan metode apapun.

Berbagai persoalan hidup dan himpitan ekonomi dapat diatasi tanpa melakukan ritual berbahaya seperti pesugihan Gunung Kawi ini.

Lek Jam menceritakan, penyesalan melakukan pesugihan akan datang di akhir hayat dan tidak mendapat berkah dari harta yang didapat.

“Sosok tersebut berkata kepada saya untuk menyiapkan kamar kosong untuk dirinya berkunjung setiap malam,” kata narasumber seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal Youtube pemburu mitos pada Sabtu 8 Januari 2022.

Baca Juga: Cegah dan Obati Flu, Batuk dan Pilek dengan Resep Dahsyat Jamu Ini, dr. Zaidul Akbar: Flu Shot Namanya

Seperti diketahui, setelah melakukan perjanjian dengan penguasa Gunung Kawi dan melengkapinya dengan sebuah perjanjian, pelaku pesugihan akan mendapat kekayaan tak ternilai.

Harta dari pesugihan Gunung Kawi diperoleh dari sebuah daun (jimat) yang dipercaya mampu melancarkan usaha maupun uang gaib yang akan dikirim.

“Setelah saya menyiapkan kamar tersebut, saya disuruh untuk menyiapkan beberapa kepentingan ritual,” ucap Lek Jan.

“Setelah syarat tersebut sudah saya laksanakan. Setiap malam tertentu pada kalender Jawa, nyai (sang penguasa Gunung Kawi) akan berkunjung ke kamar yang sudah saya siapkan dan membawa uang,” sambungnya.

Lek Jan mengungkap jika uang gaib hasil pesugihan adalah uang asli yang dapat dibelanjakan.

Baca Juga: Selain Pesugihan Dewi Lanjar, Indigo Ini Ungkap Lokasi Harta Karun di Pantai Slamaran, Jumlahnya Luar Biasa!

Selama melakukan perjanjian pesugihan Gunung Kawi yang telah disepakati ini, Lek Jan mengaku dikirimkan beberapa kali harta gaib dalam rentang satu tahun.

“Ya ini memang uang asli loh mas, ini uang bisa menebus sertifikat tanah dan hutang-hutang saya di bank. Saya dikirim uang sudah 4 kali dalam waktu 1 tahun mas,” tutur narasumber.

Hanya saja, tidak semua pesugihan bersifat cuma-cuma. Praktik pesugihan Gunung Kawi dilakukan dengan sumpah yang tercatat.

Bagi siapa saja yang ingin melakukan pesugihan dalam bentuk apapun, sebaiknya urungkan niat karena nyawa taruhannya.

Walaupun sudah mendapat kekayaan, namun harta yang diraih akan percuma karena hidup resah dan gelisah.

Lek Jan mengaku jika perjanjian tersebut akan memangkas jatah umurnya, mengorbankan kerabat terdekat, dan tidak dapat dibatalkan.

“Tidak mungkin dibatalkan mas, sudah melalui perjanjian dan sudah disumpah juga,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x