Fakta Mengerikan Keadaan Arwah Pelaku Sumpah Pocong, Indigo Gus Robin: Jangan Main-main!

- 18 Februari 2022, 19:30 WIB
Cuplikan Video Gus Robin di kanal YouTube Ekspedisi Alam Lain.
Cuplikan Video Gus Robin di kanal YouTube Ekspedisi Alam Lain. /YouTube/ Ekspedisi Alam Lain

MAPAY BANDUNG – Sumpah pocong adalah praktik kuno yang masih diceritakan turun-temurun hingga saat ini.

Sumpah pocong adalah budaya lokal yang berasal dari Indonesia. Praktik ini masih ditemukan di beberapa tempat di Pulau Jawa.

Ritual sumpah pocong adalah tradisi yang melekat di masyarakat, tidak ada ajaran maupun perintah agama untuk melakukan praktik semacam ini.

Hingga saat ini, tak ada yang tahu persis kapan dan dimana tradisi ini sumpah pocong ini berawal.

“Sumpah pocong ini biasanya ada berbagai perselisihan, ada dari masalah ringan, fitnah, hingga luar biasa besarnya,” ucap indigo Gus Robin seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Ekspedisi Alam Lain pada Jumat 18 Februari 2022.

Baca Juga: Mabuk Perjalanan Akibat Pewangi Kendaraan? Ikuti Cara Ala dr. Zaidul Akbar Dijamin Gak Mabuk Lagi

Beberapa permasalahan sosial yang sering diselesaikan dengan jalan sumpah pocong di antaranya perselingkuhan, warisan, hingga keuangan.

Selain itu, permasalahan lain seperti perbedaan pendapat karena urusan sengketa akan dilakukan praktik sumpah pocong untuk mengetahui pihak yang bersalah.

Dari terawang indigo Gus Robin, jika melanggar sumpah pocong maka pelakunya akan mendapat siksa di alam kubur hingga hari akhir.

Menurutnya, arwah pelaku yang berani berdusta saat melakukan sumpah pocong akan gentayangan dan terombang-ambing selama 7 keturunan.

“Jadi sekitar 700 tahunan lah kalau dikalkulasikan, bisa saja kurang,” ucap Gus Robin.

Baca Juga: Ingin Cetak Content Creator Handal, PRMN-KNPI Jabar Kerja Sama Pelatihan Literasi

Selama gentayangan, arwah akan memberikan teror kepada keluarga dan masyarakat sekitar dengan wujud yang menyeramkan karena merintih kesakitan.

“Kemudian akan dilaknat Tuhan dengan bentuk pocong yang mukanya hancur dan berbau bangkai,” ujarnya.

Lantas apakah hukuman berhenti setela keturunan ketujuh?

Tentu tidak, karena arwah yang gentayangan akan kembali mendapat siksaan di akhirat kelak.

Menurut Gus Robin, janganlah menganggap sumpah pocong sebagai bentuk main-main.

Ada konsekuensi serta saksi gaib yang juga menghadiri prosesi sumpah pocong tersebut.

Gus Robin menuturkan jika praktik tersebut dihadiri pula oleh malaikat yang mencatat isi perjanjian, kesaksian yang diucapkan, hingga akibat yang akan diterima.

Baca Juga: Bukan Kebun Pisang, Pocong Mudah Ditemukan di 5 Tempat Ini, Nomor 4 Sering Dilewati

Walaupun keberadaan sumpah pocong tidak diajarkan agama mana pun, malaikat tetap akan mencatat segala bentuk sumpah yang diungkapkan.

“Karena ini pakai doa-doa dan di bawah kitab lalu disumpah dan sakral,” tutur Gus Robin.

“Tolong jangan main-main dengan sumpah, karena perkataan dari sumpah dapat menggigit diri kita sendiri dan orang lain,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x