Menurutnya, arwah pelaku yang berani berdusta saat melakukan sumpah pocong akan gentayangan dan terombang-ambing selama 7 keturunan.
“Jadi sekitar 700 tahunan lah kalau dikalkulasikan, bisa saja kurang,” ucap Gus Robin.
Baca Juga: Ingin Cetak Content Creator Handal, PRMN-KNPI Jabar Kerja Sama Pelatihan Literasi
Selama gentayangan, arwah akan memberikan teror kepada keluarga dan masyarakat sekitar dengan wujud yang menyeramkan karena merintih kesakitan.
“Kemudian akan dilaknat Tuhan dengan bentuk pocong yang mukanya hancur dan berbau bangkai,” ujarnya.
Lantas apakah hukuman berhenti setela keturunan ketujuh?
Tentu tidak, karena arwah yang gentayangan akan kembali mendapat siksaan di akhirat kelak.
Menurut Gus Robin, janganlah menganggap sumpah pocong sebagai bentuk main-main.
Ada konsekuensi serta saksi gaib yang juga menghadiri prosesi sumpah pocong tersebut.
Gus Robin menuturkan jika praktik tersebut dihadiri pula oleh malaikat yang mencatat isi perjanjian, kesaksian yang diucapkan, hingga akibat yang akan diterima.