Mengerikan! Mitos dan Misteri Sumpah Pocong, Ini Akibat Berkata Tidak Benar Saat Bersaksi

- 18 Februari 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi pocong
Ilustrasi pocong /TikTok/@Acie_

 

MAPAY BANDUNG – Apa yang terlintas di benak anda saat mendengar sumpah pocong? Menyeramkan dan berhubungan dengan kematian, bukan?.

Namun tahukah Anda bahwa sumpah pocong adalah tradisi lokal yang ada di Indonesia.

Tradisi ini umumnya ditemukan di Pulau Madura dan pesisir utara Jawa Timur.

Baca Juga: Bikin Mata Jadi Bersih dan Sehat, Inilah 4 Cara Hilangkan Mata Panda Kata dr. Zaidul Akbar

Tak sedikit pula tradisi sumpah pocong ditemukan di tempat lain.

Meskipun tidak ada hukum di Indonesia dan terkesan tidak masuk akal, tetapi praktik ini pernah dilakukan saat menangani sebuah kasus yang tidak terpecahkan.

Sebenarnya sumpah pocong adalah tradisi yang melekat di masyarakat.

Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui kapan dan dimana tradisi sumpah pocong dimulai.

Baca Juga: Suka Batuk Saat Makan Gorengan? dr. Saddam Ismail Ungkap Penyebabnya

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Mister Angka pada Jumat 18 Februari 2022, sumpah pocong menghadirkan kedua belah pihak yang berseteru, kemudian kedua pihak yang bertikai akan dibalut kain kafan seperti jenazah yang sudah meninggal.

Sumpah pocong biasa disaksikan pemuka agama setempat, tokoh masyarakat, hingga pihak keamanan desa.

Beberapa kalangan masyarakat tertentu menganggap jika sumpah pocong adalah hal yang sakral.

Diyakini jika siapapun yang bersalah dan berbohong saat melakukan sumpah pocong, maka pelaku akan mendapat kemalangan hingga meninggal dunia.

Seperti kasus sumpah pocong yang sempat terjadi beberapa tahun lalu di Situbondo, Jawa Timur.

Baca Juga: Link Streaming Persib vs Persipura, Maung Bandung Tak Pernah Kalah dari Mutiara Hitam Sejak 2014

Salah satu nelayan di daerah Panarukan dituduh menggunakan ilmu hitam oleh tetangganya sendiri yang tengah sakit.

Karena tuduhan tersebut sulit dibuktikan, maka pelaku nekat melakukan sumpah pocong demi membersihkan namanya.

“Katanya sih sakit lalu dia mendatangi saya, merasa tidak enak hati karena dituduh melakukan ilmu hitam maka saya berani sumpah pocong,” ucap Sukardi.

“Supaya tidak dituduh terus-menerus,” sambungnya.

Kebanyakan kasus sumpah pocong diawali karena fitnah yang diberikan.
Setelah itu pelaku mendatangi tokoh masyarakat untuk segera dilakukan sumpah pocong.

“Saya berani sumpah, agar tidak kena celaka. Jika saya salah, maka saya berani mendapat siksa,” tuturnya.

Baca Juga: Keseringan Makan Mie Instan, Hati-Hati Bisa Kena Kerusakan Jaringan Otak hingga Kanker Kata dr. Zaidul Akbar

Dan begitulah pengakuan langsung pelaku sumpah pocong, ia menyaksikan dan harus siap dengan konsekuensi dari orang-orang yang berani melanggar sumpah ini.

Lantas, bagaimana pendapat pemuka agama mengenai sumpah pocong?

Dr. Nawawi Tabrani, pemuka agama Situbondo mengungkap, sumpah pocong merupakan sebuah realitas yang terjadi di masyarakat dan terkait dengan banyaknya tuduhan melakukan sihir ilmu hitam yang sulit dibuktikan.

“Karena kita tahu hukum karma itu tidak ada batasnya, tapi akibat melanggar sumpah dan janji biasanya ada implikasi berupa siksa dunia,” tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x