Network
MAPAY BANDUNG - Sebagian orang percaya, jika Nyi Roro Kidul merupakan bagian dari orang Jawa.
Namun sebagian lagi meyakini, bahwa Nyi Roro Kidul adalah orang sunda.
Tapi menurut pihak keraton, Nyi Roro Kidul dulunya jadi bagian dari Kerajaan Padjajaran.
Loh, bagaimana bisa Ratu Pantai Selatan yang gaib tersebut, merupakan bagian dari Kerajaan di Tatar Pasundan?
Baca Juga: Tanpa Disadari, 2 Kebiasaan Ini Bisa Undang Kuntilanak Kata Mbah Yadi, Bikin Merinding
Berarti Ratu Kidul itu sebelumnya berasal dari golongan manusia?
Salah seorang Ustadz sekaligus penulis, Ustadz Salim Akhukum Fillah atau Ustadz A. Fillah, mencoba menjawab teka-teki tersebut.
Ustadz Salim mengatakan, dia pernah berbincang dengan beberapa orang pengageng Keraton Yogyakarta.
Menurut informasi yang didapat, Nyi Roro Kidul berasal dari Sunda bukan Jawa.
Tak hanya itu, Sang Ratu Pantai Selatan itu juga dulunya adalah Putri Kerajaan Padjajaran.
"Kalau saya mendengar dari beberapa Pengageng Keraton, Putri Pantai Selatan itu kan dari Padjajaran, jadi dari Sunda bukan Jawa," dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Muhammad Faizar Official, Kamis 17 Februari 2022.
Ustadz Salim juga menyatakan, bahwa Nyi Ratu meminta kepada ayahnya, untuk menjadi jin di Laut Selatan.
"Putri Padjajaran itu kemudian meminta kepada ayahnya, untuk menghuni pantai selatan sebagai jin," lanjut Ustadz Salim.
Namun ia tetap bisa menjadi manusia, bila ada orang yang melakukan ritual ruwatan.
"Tapi tetap bisa jadi manusia, jika ada orang yang melakukan ruwatan," kata Ustadz Salim.
Begitulah asal muasal Nyi Roro Kidul menurut Ustadz Salim, berdasar informasi yang ia dapat dari pengageng Keraton Yogyakarta.
Masih banyak sudut pandang lain soal Nyi Roro Kidul, seperti yang pernah ditulis dalam Babad Diponegoro.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Temulawak Bisa Obati Hepatitis B hingga Perbaiki Fungsi Liver, Wajib Dicoba!
Diceritakan melalui Babad tersebut, Pangeran Diponegoro pernah berkomunikasi secara langsung dengan Nyi Roro Kidul.
"Pangeran Diponegoro pernah melakukan sebuah upaya, untuk meluruskan pemahaman masyarakat tentang Ratu Pantai Selatan," kata Ustadz Salim.
Sebab, Pangeran Diponegoro enggan menyaksikan umat manusia tersesat, karena pemahaman yang salah tentang penguasa Laut Selatan itu.
Maka bisa dikatakan menurut cerita yang ditulis Babad Diponegoro, Kanjeng Ratu Kidul adalah jin tulen, bukan jin jadi-jadian yang dulunya manusia. Wallahu'alam.***
