Seperti diketahui di awal abad 19, budak kulit hitam masih mendapat perlakuan rasis di masanya. Tidak terkecuali perlakuan orang tua Eugene Otto kepada para pelayannya.
Singkat cerita, boneka ini mulai menebar teror dan menunjukkan tanda-tanda tidak seperti boneka pada umumnya.
Keanehan terjadi di suatu malam saat Eugene sedang tidur. Ia terbangun karena melihat boneka tersebut sedang duduk di ujung tempat tidur dan menatapnya dengan rasa bahagia.
Sejak fenomena mistis ini, Eugene semakin akrab dengan boneka arwah miliknya.
Hingga beranjak dewasa, boneka Robert the Doll masih mengikutinya. Tidak hanya dapat berpindah tempat, boneka ini mampu mengeluarkan suara, dan berjalan dengan sendirinya.
Hingga Eugene meninggal dunia, boneka arwah Robert the Doll dipindahkan ke museum dan diamankan karena dianggap membahayakan dan mampu menyakiti manusia.
Boneka arwah Robert the Doll dapat ditemui di Fort East Martello Museum, Florida, Amerika Serikat.
Menurut para pengunjung, boneka arwah ini kerap berpindah tempat walaupun sudah dipajang di kotak kaca.
Tidak hanya itu, pegawai museum yang sedang bekerja kerap melihat boneka ini bergerak, tersenyum, bahkan menunjukkan ekspresi layaknya manusia.