INILAH 3 FAKTA Warung Makan yang Pakai Penglaris Pocong, Nomor 2 Banyak Orang Gak Tau

- 7 Januari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Warteg.
Ilustrasi Warteg. /Prfmnews.

MAPAY BANDUNG - Praktik penglaris pocong di warung makan dipercaya masih kerap digunakan sebagian orang.

Meski harus menanggung akibat dari ulah penglaris pocong, sebagian pemilik warung makan nekat melakukan pesugihan ini untuk mencari kekayaan.

Biasanya warung makan yang menggunakan penglaris pocong nampak berbeda dengan biasanya.

Baca Juga: LINK Cek Bansos PKH 2022, Siapkan NIK dan KTP Akses cekbansos.kemensos.go.id

Makanan yang terlihat lezat, hingga adanya ruangan khusus menjadi sederet fakta mencengangkan warung makan pengguna penglaris pocong.

Ahli spiritual, Kang Sudiro membeberkan sejumlah fakta soal warung makan yang menggunakan penglaris pocong.

1. Beda rasa ketika makan di tempat dan dibawa pulang

Kang Sudiro mengatakan warung makan yang menggunakan penglaris pocong memiliki rasa makanan berbeda saat makan langsung di tempat dan dibawa pulang.

Baca Juga: Resep Penambah Imunitas Ala dr. Zaidul Akbar, Ga Pake Mahal Cukup Pakai Bahan Dapur Saja

"Apabila kita makan di tempat, maka makanan itu terasa sangat enak, namun ketika dibungkus dan dibawa pulang, makanannya terasa biasa saja, atau bahkan terasa basi," ungkapnya dilansir MapayBandung.com dari YouTube Kang Sudiro, Jumat 7 Januari 2022.

2. Setelah berdoa rasa makanan terasa berbeda

Menurut Kang Sudiro, warung makan yang gunakan penglaris pocong takut dengan doa.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Kena OTT KPK, Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Pelayanan Tak Terganggu

Baca Juga: Data Bocor dan Dijual di Forum Gelap, Pengamat Siber: Kita Lagi-lagi Dapat 'Hadiah' Tak Menyenangkan

Jika pembeli yang makan berdoa sebelum makan, makanan yang kita makan terasa sangat biasa sekali, dibandingkan dengan makanan sebelum kita membaca doa, jika kita makan di tempat yang menggunakan penglaris pocong.

3. Terdapat ruangan yang tidak boleh dimasuki sekalipun oleh karyawan

Kang Sudiro menyebut ruangan ini biasanya digunakan untuk melakukan pesugihan berupa sesajian atau semacamnya.

Baca Juga: Geger Pilkades di Bandung Berakhir dengan Perang Dukun dan Ilmu Hitam, Saling Lempar Api Banaspati Saat H-1

Biasanya ruangan ini selalu menarik perhatian para pengunjung, namun memang ruangan ini tidak boleh dimasuki oleh siapapun termasuk karyawan.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah