MAPAY BANDUNG – Waspada, pengikut pesugihan selalu berburu tumbal untuk diserahkan kepada makhluk halus.
Celakanya, tumbal tersebut terus mereka cari selama para pengikut pesugihan itu masih ingin menikmati harta kekayaan.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang ahli supranatural bernama Mbah Yadi.
Menurut Mbah Yadi, para pengikut pesugihan selalu berburu tumbal nyawa dengan cara-cara yang khusus.
Bahkan, mereka juga kerap memberikan uang banyak kepada calon korbannya.
Dilansir MapayBandung.com dari Kanal YouTube ESA Production, Kamis 6 Januari 2022, setidaknya ada 2 cara yang dilakukan pengikut pesugian untuk mencari tumbal. Berikut daftarnya:
1. Memberikan makanan lezat
Cara pertama yang dilakukan untuk mencari tumbal pesugihan, adalah memberikan makanan yang lezat.
"Korban yang diincar sebagai calon tumbal biasanya akan diberi banyak makanan, dan minuman enak." terang Mbah Yadi.
Ya, Mbah Yadi mengatakan cara ini cukup efektif untuk berburu tumbal.
Sebab, orang sangat mudah menerima jika diberi makanan yang lezat.
Apalagi jika makanan tersebut adalah makanan kesukaan calon korban tumbal.
Jadi, jika ada orang asing atau siapapun yang memberi makanan enak tanpa alasan, jangan langsung diterima.
Karena bisa jadi itu makanan tersebut adalah sesajen tumbal.
2. Memberikan banyak uang
Cara kedua yang sangat efektif untuk berburu tumbal pesugihan adalah memberikan mereka banyak uang.
"Para pengikut pesugihan biasanya selalu memberikan uang banyak kepada calon tumbalnya," ujar Mbah Yadi.
Kata Mbah Yadi, orang lebih mudah menerima uang dari pada makanan.
Bahkan, uang tersebut biasanya diberikan tanpa alasan yang jelas.
Biasanya karyawan atau anak buah si pemakai pesugihan, akan diberi uang banyak sebagai sesajen tumbal ucap Mbah Yadi.
3. Menyimpan sesajen
Jika kamu melihat seseorang sering menyimpan sesajen di tempat keramat, bisa dipastikan jika orang tersebut akan segera melancarkan aksi tumbalnya.
Pastikan, jika melihat sesajen, jangan bicara sompral dan sembrono jika tidak ingin jadi korban.
"Kalau ada yang menyimpan sesajen, jangan bicara sompral," tegas Mbah Yadi.
Sebab, kalau kita ketahuan bicara sompral atau melakukan tindakan yang aneh-aneh, bisa jadi kita malah berakhir jadi tumbal pesugihan kata Mbah Yadi.***