“Hawa aura yang ia timbulkan biasanya menyebabkan manusianya kelihatan berwibawa dan berkuasa serta menjauhkan manusia lain atau makhluk halus yang berniat jahat,” kata Dewi.
Beliau menjelaskan jika menjadi khodam benda gaib, maka sosok ular naga ini biasanya tetap berdiam di dalam benda gaibnya tidak keluar untuk menjadi khodam pendamping, tetapi sesekali keluar untuk menunjukkan kekuasaannya.
Sedangkan bila menjadi khodam pendamping, maka sosok ular naga ini akan memposisikan diri di sebelah kanan atau belakang orangnya.
Selain itu, Dewi Sundari juga menyebutkan sifat khodam perwujudan ular lainnya, yaitu khodam ular yang berwujud ular biasa atau kebanyakan.
Beliau mengatakan bahwa khodam yang berwujud ular memiliki watak dan perilaku yang akan mirip seperti ular.
“Khodam yang berwujud ular maka watak dan perilakunya akan mirip seperti ular juga, pikirannya sulit ditebak dan bisa menyerang tanpa alasan,” ucap Dewi.
Dia menambahkan bahwa hawa energi sosok khodam ular cenderung dingin tidak panas, sedangkan hawa aura yang ditimbulkannya bersifat mencekam atau menakutkan.
Jika khodam ular menjadi khodam benda gaib, maka kebanyakan akan tetap berdiam di dalam bendanya tidak keluar untuk menjadi khodam pendamping.