Mitos atau Fakta, Gadis Sunda Dilarang Nikah dengan Lelaki Jawa? Ridwan Kamil Beri Komentar Menohok

- 8 Desember 2021, 16:35 WIB
Ilustrasi menikah/ Terlilit utang hingga sebesar Rp1,4 miliar gegara sempat berpikir untuk bercerai, pasangan ini pilih menikah kembali.
Ilustrasi menikah/ Terlilit utang hingga sebesar Rp1,4 miliar gegara sempat berpikir untuk bercerai, pasangan ini pilih menikah kembali. /Pexels.com/Emma Bauso

Banyak yang tidak tahu, jika Alun-alun Utara Jogjakarta salah satu pohon beringin yang bernama Wijayandaru, adalah pohon yang bibitnya diambil dari Keraton Pajajaran.

Tarian Bedhoyo Sapto ciptaan Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah terjemahan dari Serat Pajajaran, yang diekspresikan dalam sendra tari Keraton Jogja.

Lebih lanjut Kang Emil menyebut, Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemprov Jabar bersepakat untuk terus membangun narasi persatuan dan perdamaian.

Baca Juga: Merinding, Gunung Semeru Ternyata Miliki 5 Kisah Mistis, Salah Satunya Berkaitan dengan Dewa-dewa Mahameru

"Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, bersepakat dengan kami di Pemprov Jawa Barat untuk terus membangun narasi persatuan dan perdamaian di tengah bisingnya ruang informasi bangsa ini dengan banyaknya tontonan pertengkaran di level elit dan akar rumput," ujarnya.

Ia berharap, narasi-narasi seperti larangan gadis sunda dilarang menikahi lelaki jawa dikurangi, sebab itu hanyalah mitos belaka.

"Mari kedepankan narasi dan posting-posting yang membawa rasa persatuan dan perdamaian," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x