Aktivis Lingkungan Gaungkan Protes Soal Aksi 'Salam dari Binjai', Paris Pernandes Angkat Bicara

- 7 November 2021, 12:55 WIB
Kebun pohon pisang milik salah satu warga Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan porak-poranda usai dipukuli oleh segerombolan bocah yang diduga mengikuti tren jargon "Salam Dari Binjai" yang viral beberapa waktu yang lalu.
Kebun pohon pisang milik salah satu warga Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan porak-poranda usai dipukuli oleh segerombolan bocah yang diduga mengikuti tren jargon "Salam Dari Binjai" yang viral beberapa waktu yang lalu. /Tankapan Layar Video

MAPAY BANDUNG – Fenomena "Salam dari Binjai" masih hangat diperbincangkan. Paris Pernandes, seorang yang mem-viral-kan kalimat tersebut pun belakangan buka suara.

Terbaru, Paris Pernandes memberikan tanggapannya soal protes dari aktivis lingkungan.

Video yang diunggah Paris Pernandes membuat banyak orang mengikutinya. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak SD pun mencoba berlatih tinju setelah melihat video tersebut.

Beberapa aktivis lingkungan menentang apa yang dilakukannya. Menurut mereka, salam yang dipopulerkan Paris Pernandes dapat merusak tanaman karena menebang pohon sembarangan.

Baca Juga: Terungkap! Ini Arti 'Salam Dari Binjai' yang Viral oleh Paris Pernandes, Ternyata Awalnya dari Netizen Papua

Paris Pernandes menuturkan bahwa pohon yang dipukulnya adalah pohon pisang yang telah berbuah dan sudah harus ditebang.

“Padahal memang pohon itu harus ditebang karena telah berbuah. Kalaupun tidak ditebang, itu harus menunggu busuk dulu baru tumbuh tunas baru,” tutur Paris seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube VDVC Talk pada 7 November 2021.

Menurutnya, pohon pisang hanya akan berbuah sekali saja.

“Sekalian mengedukasi juga untuk yang belum tahu tentang pohon pisang,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x