MAPAY BANDUNG - Berikut ini adalah 7 pantangan yang tidak boleh dilanggar ketika gerhana bulan terjadi.
Bagi sebagian masyarakat Jawa, pantangan-pantangan saat gerhana bulan ini wajib dipatuhi agar tidak menimbulkan kesialan bagi kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana dilansir MapayBandung.com dari NU Online, ada 7 pantangan masyarakat Jawa saat menghadapi gerhana bulan, antara lain:
Baca Juga: Bisa Bikin Sendiri di Rumah, Inilah Resep Ayam Goreng Korea Ala Chef Devina Hermawan
1. Ritual sego rogoh
Tak sedikit masyarakat Jawa yang masih melakukan ritual sego rogoh atau tradisi liwetan, yaitu memasak nasi beserta lauknya kemudian disantap beramai-ramai.
Tradisi ini masih kerap diterapkan hingga kini di beberapa desa di Jawa.
Baca Juga: Miris! Mabuk Miras di Jam Sekolah, Pelajar di Bandung Diamankan Satpol PP, 3 Diantaranya Perempuan
2. Lahan pertanian harus disirami air
Selanjutnya, dalam kepercayaan orang Jawa zaman dulu lahan pertanian harus disirami air selama gerhana terjadi agar tidak rusak dan gagal panen.
3. Memukul batang pohon
Jika punya kebun yang menghasilkan bahan pangan, seperti pohon-pohon buah, masyarakat Jawa harus memukul batang pohon tersebut supaya selamat dari terjangan murka Batara Kala.
Baca Juga: LINK Streaming Preman Pensiun 7 Episode 18 Hari Ini Jumat 4 November 2022, Saep Jadi Buronan
4. Wanita hamil dilarang keluar rumah
Bagi perempuan yang sedang mengandung, sebagian orang Jawa meyakini gerhana dapat berakibat fatal.
Janin dikhawatirkan lahir tidak sempurna. Sang calon ibu bahkan bisa saja meninggal dunia, apabila tidak diselamatkan dengan melakukan ritual.
Oleh sebab itu, menurut kepercayaan, wanita hamil harus diungsikan ke tempat yang dianggap aman, misalnya masuk ke kolong tempat tidur.
Baca Juga: Pastikan Bunda Corla Transgender, Isa Zega Punya Kartu As Rahasia! Ternyata Ini Nama Aslinya
5. Tidak boleh berlama-lama di luar rumah selama Gerhana berlangsung
Batara Kala atau Kala Rahu, muncul berbagai mitos dalam kepercayaan sebagian orang Jawa seputar gerhana matahari atau bulan.
Jika terjadi gerhana, sebagian masyarakat harus segera pulang untuk menyelamatkan sumber penghidupannya di desa.
6. Memukuli lesung
Dikisahkan pula dalam mitologi Jawa, bagian setengah leher ke bawah Batara Kala berubah menjadi lesung (tempat menumbuk padi).
Baca Juga: 11 Info dan Jadwal Lokasi Vaksin Booster Kota Bandung Pada Hari Ini, Catat Waktu dan Tempatnya
Maka, ketika terjadi gerhana, orang-orang beramai-ramai memukuli lesung, juga membuat kebisingan dengan berbagai cara, agar Kala memuntahkan matahari atau bulan yang dimakannya.
7. Hewan ternak harus dicambuk
Kepercayaan masyarakat Jawa juga menyebut, hewan-hewan ternak harus dijaga jangan sampai tertidur selama gerhana berlangsung, dengan cara dicambuk-cambuk pelan dengan dahan pohon.
Jika tidak, hewan-hewan yang merupakan aset kehidupan itu terancam mati setelah gerhana usai.
Baca Juga: Preman Pensiun 7 Episode 18 Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal Acara RCTI Jumat 4 November 2022
Baik Gerhana Bulan Total ataupun Gerhana Matahari, keduanya mempunyai cerita tersendiri bagi masyarakat Jawa.
Bahkan, tak sedikit masyarakat Jawa yang masih berpegang teguh meyakini pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan selama gerhana berlangsung.
Itulah 7 pantangan yang tidak boleh dilanggar ketika gerhana bulan terjadi.
Baca Juga: Resep Sambal Terong, Menu Praktis yang Irit Minyak dan Tentunya Bikin Nagih
Namun perlu diketahui, pantangan-pantangan tersebut hanyalah mitos belaka dan belum tentu tepat, sehingga, informasi ini cukup sebagai pengetahuan saja.
Semua hal terkait rezeki hingga kematian itu sudah menjadi ketetapan yang telah diatur Allah SWT kepada umat manusia.***