Selain Buka Pintu Rezeki, Ini 6 Fakta Burung Perkutut Junjung Drajat yang Jarang Diketahui

12 September 2022, 12:38 WIB
Tak hanya buka pintu rezeki, inilah tuah burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat yang terbilang langka. /

MAPAY BANDUNG – Burung perkutut Katuranggan yang terbilang langka dan banyak diburu oleh pejabat adalah perkutut Katuranggan Junjung Drajat.

Tak hanya mampu buka pintu rezeki seluas samudra, burung perkutut Junjung Drajat ternyata sanggup meningkatkan tuah kewibawaan pemiliknya.

Dalam Bahasa Indonesia, junjung memiliki arti menjunjung atau menjaga setinggi-tingginya. Sedangkan drajat bermakna manusia.

Diharapkan para pemilik burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat ini mampu menjaga setinggi-tingginya derajat manusia dan berguna di mata masyarakat.

Baca Juga: Ciri Burung Perkutut Junjung Drajat yang Asli, Tuah Rezeki Dahsyat Cocok Dipelihara para Pejabat

Dikutip MapayBandung.com dari Majalah Lovebird pada Senin 12 September 2022, terdapat 6 fakta yang jarang diketahui dari burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat ini.

1. Pemakan segala

Banyak yang menyebut jika burung perkutut adalah hewan herbivora yang gemar menghabiskan waktu di dahan pohon sambil memakan biji-bijian.

Yang jarang diketahui, burung perkutu Katuranggan Junjung Drajat ternyata menyukai cacing, serangga kecil, hingga siput sebagai camilannya.

Baca Juga: 8 Nama Bayi Kembar Perempuan Islami Modern dan Keren, Doakan Anak Jadi Shalihah dan Cerdas

2. Tertulis dalam kitab Primbon Jawa

Menurut kepercayaan Primbon Jawa, burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat memiliki arti burung yang mampu meningkatkan derajat serta wibawa pemiliknya.

Bahkan tuah yang tertanam pada burung perkutu ini serupa dengan keris mustika Tosan Aji yang memiliki tuah kewibawaan paling tinggi.

3. Habitat asli perkutut Katuranggan Junjung Drajat

Meski keberadaannya sudah mulai langka, burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat dapat ditemukan di pinggiran perkebunan hingga kawasan hutan dengan padang rumput terbuka.

Para pendaki biasanya menemukan burung perkutut ini mendiami semak belukar dengan rumput yang tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: Hacker Bjorka Sentil Erick Thohir, Menohok! Jangan Mimpi jadi Presiden

4. Introvert

Tak hanya manusia yang memiliki sifat introvert, ternyata burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat memiliki sifat serupa dengan manusia.

Watak yang unik pada burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat yaitu selalu menyendiri dan sulit untuk didekati orang lain.

Sama seperti sifat manusia, burung perkutut Katuranggan ini sangatlah pemalu sehingga cukup sulit dijadikan hewan peliharaan.

Apabila Kung Mania hendak memelihara burung perkutut ini, sebaiknya harus ekstra sabar. Sering-seringlah melakukan pendekatan dengan burung perkutut dan tak lupa untuk memandikannya dengan air bekas cucian beras supaya lebih mudah jinak.

Selain memiliki watak yang pemalu, burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat termasuk burung yang hanya membentuk kelompok kecil saat mencari makanan.

Wataknya yang introvert dan sulit bersosialisasi akan semakin terlihat saat musim kawin tiba. Biasanya burung perkutut ini akan lebih fokus pada dirinya sendiri dan sangat sulit didekati lawan jenisnya.

Baca Juga: Istri Bakal Langsung Orgasme Jika Suami Mainkan Bagian Ini, Bikin Ketagihan! dr. Boyke Ungkap Posisinya

5. Jantan dan betina mengerami telur

Burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat sangat sering terlihat membangun sarang dengan kumpulan ranting dan dahan pohon kecil yang kokoh.

Sarang yang dibangunnya burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat biasanya terletak di sekitar di pohon atau semak belukar.

Telur yang dihasilkan oleh burung perkutut betina nantinya akan dierami bersama dengan pasangannya.

Dari waktu bertelur hingga menetas, burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat membutuhkan waktu sekitar 2 minggu.

6. Populasi yang terus berkurang

Tak hanya kebiasaannya yang pemalu dan sangat sulit kawin, populasi burung perkutut Junjung Drajat mengalami penurunan akibat faktor lain.

Hal ini disebabkan karena habitat asli burung ini telah dibabat habis menjadi perkebunan. Selain itu, perburuan ilegal sangat mengancam kelangsungan hidup burung perkutut Katuranggan Junjung Drajat.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler