Apa Itu Ritual Melukat yang Dilakukan Anya Geraldine? Berikut Arti dan 7 Jenis Melukat yang Masih Dilakukan

6 Agustus 2022, 05:10 WIB
Anya Geraldine melakukan tradisi melukat di sebuah pura di Bali, berikut 7 jenis melukat yang masih dilakukan /Tangkap layar kolase Instagram @anyageraldine

MAPAY BANDUNG – Dalam unggahan akun Instagram miliknya, Anya Geraldine melakukan tradisi melukat di salahsatu pura di Bali.

Sebagian masyarakat Indonesia tentu masih bertanya-tanya, apa itu ritual melukat yang dilakukan di Bali?

Upacara atau ritual melukat adalah tradisi masyarakat Bali untuk membersihkan diri secara spiritual.

Menurut kepercayaan masyarakat Pulau Dewata, air yang digunakan untuk ritual melukat adalah air suci dan tidak boleh dilakukan di sembarang tempat.

Baca Juga: Perhatikan Jambulnya, Begini Ciri Katuranggan Perkutut yang Dibenci Dukun Santet dan Makhluk Halus

Seperti yang dilakukan Anya Geraldine dan kekasih, lokasi melukat dilakukan di sebuah pura yang tidak jauh dari muara sungai atau mata air yang terletak di dalam pura.

Lantas apa arti ritual melukat yang dilakukan Anya Geraldine? Melukat, berasal dari kata lukat dalam bahasa kawih Bali yang bermakna 'bersihin ngicalang' yang artinya menyucikan.

Sedangkan menurut Bahasa Indonesia, kata lukat bermakna melepaskan suatu yang melekat yang dinilai kurang baik melalui upacara keagamaan secara lahir dan batin.

Upacara melukat disebut sebagai sebuah upaya untuk membersihkan dan menyucikan diri agar mampu mendekatkan diri kepada Yang Maha Suci.

Baca Juga: 3 Hewan Ini Dibenci Dukun Santet dan Makhluk Halus, Salah Satunya Katuranggan Perkutut Songgo Ratu

Melukat yang biasa dilakukan masyarakat Hindu terdiri dari 7 macam dan dapat dilihat dari pelaksanaan dan tujuannya.

1. Melukat Surya Gomana

Menurut tradisi serta kepercayaan masyarakat Hindu, melukat Surya Gomana bertujuan untuk melepaskan noda dan kotoran yang ada pada diri bayi yang baru lahir.

2. Melukat Astupungku

Tujuan ritual melukat Astupungku yaitu membersihkan dan menyucikan malapetaka seseorang yang diakibatkan oleh pengaruh hari kelahiran dan Tri Guna (Satwam, Rajas, Tamas) yang tidak seimbang.

3. Melukat Gni Ngelayang

Sedangkan melukat Gni Ngelayang dilakukan untuk ritual pengobatan terhadap seseorang yang tengah ditimpa penyakit. Tujuan melukat ini agar diberikan kesembuhan oleh Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Harus Genap! Memelihara Burung Perkutut Tidak Boleh dalam Jumlah Ganjil, Ternyata Ini Alasannya

4. Melukat Prabu

Melukat Prabu yang biasa dilakukan masyarakat Bali bertujuan untuk memohonkan para pemimpin yang diberi jabatan dapat memberikan kemakmuran bagi warganya.

5. Melukat Nawa Ratna

Ritual melukat Nawa Ratna tak jauh berbeda dengan tradisi melukat Prabu yang bertujuan untuk mempermudah urusan seorang pemimpin.

6. Melukat Gomana

Berbeda dengan melukat Astupungku, melukat Gomana dilakukan sebagai bentuk penebusan bala atau kesialan hari lahir yang diakibatkan oleh pengaruh buruk. Contohnya pada bayi yang terlahir pada wuku Wayang.

7. Melukat Semarabeda

Sedangkan tujuan melukat ini untuk menyucikan Sang Kama Jaya dan Sang Kama Ratihdari (calon mempelai pria dan wanita) dari segala bentuk bala dan kesialan yang biasa.

Tradisi melukat Semarabeda dilakukan jelang upacara 'Pawiwahan' atau perkawinan dalam adat Bali.

Anya Geraldine melakukan tradisi mmelukat untuk membersihkan dan menyucikan jiwa. Tangkap layar Instagram @anyageraldine

Demikian arti dan jenis tradisi melukat masyarakat Hindu Bali yang berhasil dihimpun MapayBandung.com dari kanal Ajeg Bali Channel pada Sabtu 5 Agustus 2022.

“May our soul and heart find peace and comfort, Astungkara,” pungkas Anya Geraldine.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Instagram Anya Gerladine

Tags

Terkini

Terpopuler