MAPAY BANDUNG - Para pecinta burung diingatkan untuk tidak memelihara satu burung perkutut.
Burung perkutut itu adalah Katuranggan buntel mayit yang sudah terkenal di kalangan pecinta burung perkutut.
Alasannya karena burung perkutut tersebut mempunyai pengaruh yang buruk jika dipelihara.
Maka dari itu menurut Budayawan, Sahir Utomo lebih baik jangan memelihara burung perkutut Katuranggan Buntel Mayit ini.
"Katuranggan burung perkutut ini tidak baik untuk dipelihara, dan sangat dihindari oleh para pecinta burung perkutut," kata Sahir dikutip dari kanal Youtube Sahir Utomo pada Rabu 27 Juli 2022.
Sahir menerangkan burung perkutut ini berasal dari dua kata, buntel dan mayit.
Baca Juga: Teliti Sebelum Membeli, Jika Ada 9 Tanda Ini Maka Burung Perkutut Memiliki Suara Besar
Buntel artinya melilit atau membungkus jenazah.
Mayit artinya orang yang sudah meninggal atau jenazah.
Maka dapat diartikan burung ini memiliki pengaruh buruk jika dipelihara karena seakan membungkus pemiliknya dalam kematian.
Lantas bagaimana ciri dari Buntel Mayit ini?
Baca Juga: 20 Nama Bayi Laki-laki yang Lahir di Bulan Muharram atau Tahun Baru Islam, Lengkap Beserta Artinya
Ciri khusus burung ini, di sebelah kanan dan kirinya terdapat sehelai bulu.
Bulu itu berwarna putih di ujung sayap yang besar.
Maka sebelum membeli atau akan memelihara seekor burung perkutut, coba perhatikan dulu bulu di bagian sayapnya.
Khususnya di bagian ujung sayap, jika ada bulu berwarna putih maka itu adalah katuranggan Buntel Mayit.
Baca Juga: Persentase Vaksin Booster di Bandung Masih di Bawah 50 Persen, Pemkot Upayakan Strategi Jitu
Dan janganlah memelihara burung tersebut khususnya bagi kalangan muda.
Jika anak muda memeliharanya maka ia akan malas menjalani hidup ini.
Bahkan para pecinta burung saja sampai menghindarinya.
"Burung ini tidak boleh dipelihara oleh anak muda, karena anak muda harus mengumpulkan harta benda untuk di masa yang akan datang atau masa depan," kata Sahir.
Baca Juga: Bakal Seru, Preview Today’s Webtoon: Kim Sejeong Perkenalkan Dirinya Dalam Wawancara Kerja
Namun burung ini boleh dipelihara oleh orang yang di atas 50 tahun.
Karena biasanya orang yang sudah tua diatas 50 tahun bisa mendapat dampak khusus.
Biasanya mempengaruhi untuk mencari jalan keabadian, kebahagiaan, dan kedamaian.
"Kedamaian yang tanpa materi untuk di alam nirwana," kata Sahir.
Baca Juga: Robert Alberts Sangkal Stamina Pemain Persib Jadi Penyebab Hasil Imbang Kontra Bhayangkara FC
Itulah katuranggan Buntel Mayit yang sudah terkenal di kalangan pecinta burung perkutut.
Lebih baik dianjurkan untuk tidak memelihara burung tersebut.***