4 Pesan Leluhur Setelah Malam 1 Suro Menurut Primbon Jawa Ini akan Membuat Hidup Lebih Baik, Nomor 3 Penting!

24 Juli 2022, 18:00 WIB
Dengan mengetahui pesan leluhur ini, diharapkan perayaan malam 1 Suro tidak hanya seremonial semata, tetapi mampu membentuk kepribadian ke arah yang lebih baik. /Pixabay/TeamwerkAG

MAPAY BANDUNG – Tinggal menghitung hari kita akan memasuki malam 1 Suro, malam yang menjadi pertanda pergantian tahun dalam kalender Jawa.

Berbeda dengan pergantian tahun Masehi yang dirayakan gegap gempita, setelah malam 1 Suro masyarakat Jawa akan melakukan laku prihatin atau merenung untuk hari yang telah dilewati.

Kitab Primbon Jawa sendiri mengungkap beberapa pesan leluhur yang harus dilakukan setelah malam 1 Suro 1956 sesuai kalender Jawa.

Baca Juga: Jauh dari Kata Angker! Ini Sejarah Malam 1 Suro yang Sebenarnya hingga Tercipta Kalender Jawa

Dengan mengetahui pesan leluhur ini, diharapkan perayaan malam 1 Suro tidak hanya seremonial semata, tetapi mampu membentuk kepribadian ke arah yang lebih baik.

Dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Mulia Channel pada 24 Juli 2022, pemerhati spiritual, Galuh Wijaya mengungkap 4 pesan leluhur yang menjadi pesan yang harus dilakukan setelah malam 1 Suro mendatang.

1. Bangkit

Setelah malam 1 Suro adalah saat yang tepat untuk bangkit dari keterpurukan.

Pesan leluhur ini sangat tepat mengingat beberapa tahun ke belakang Indonesia mengalami pagebluk yang diakibatkan wabah virus COVID-19.

Baca Juga: Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persib, Marc Klok : Semua Mau Tampil Habis - Habisan

Apabila pekerjaan terpuruk pada tahun-tahun sebelumnya, maka di tahun baru inilah adalah saat yang tepat untuk bangkit dan memulai lembaran baru.

2. Silaturahmi

Pesan leluhur kedua yaitu mempererat silaturahmi. Pesan suci untuk selalu menjaga hubungan sesama manusia ini termaktub dalam watak ‘Windu Sancoyo’ yang memiliki arti perkumpulan.

Mempererat tali persaudaraan dipercaya menjadi langkah tepat untuk melancarkan jalan datangnya rezeki.

Baca Juga: Mulai Langka di Pasaran, 5 Jenis Aglonema Ini Diburu Para Kolektor, Anda Punya?

Semakin banyak koneksi yang baik, maka peluang untuk meraih rezeki dari berbagai pihak akan terbuka dengan lebar.

3. Bersyukur

Pesan ketiga yaitu memperbanyak rasa syukur.

Pesan leluhur dalam kitab primbon Jawa ini tersirat pada ‘Wuku Marakeh’ (30 Juli 2022) yang menjadi hari pergantian tahun.

Baca Juga: Cukup Beri Tanaman Satu ini, Perkutut yang Giras Langsung Jinak

Wuku Marakeh adalah penggambaran dari Batara Suranenggala yang memiliki watak ramah dan bahagia karena selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan.

Dengan memperbanyak rasa syukur, hidup akan menjadi lebih berkah dan tercukupi segala kebutuhan di dunia.

Tak hanya itu, syukur mengajarkan kepada manusia agar terhindar dari sifat iri dengki.

Baca Juga: Peliharaan Ningrat dan Langka Jarang Dimiliki, Ini Tuah Burung Perkutut Putih Mustika

4. Evaluasi

Di tahun baru ini, selain baik untuk menjalin silaturahmi juga waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi atau mengingat kembali berbagai hal yang telah dilakukan di masa lampau.

Leluhur nusantara menginginkan untuk selalu lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Jangan sampai saat setelah malam 1 Suro berlalu, kita melakukan kesalahan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler