MAPAY BANDUNG – Hingga kini banyak yang menyebut jika darah ayam cemani berwarna hitam.
Sebenarnya darah ayam cemani tidaklah berwarna hitam melainkan merah gelap kehitaman yang jika terkena cahaya redup akan terlihat berwarna hitam.
Disebut ayam cemani karena ayam ini memiliki warna yang hitam pada seluruh bagian luar tubuh, tulang, hingga daging.
Yures, peternak ayam cemani asal Kulon Progo, Yogyakarta ini melakukan pembuktian dengan cara yang sederhana.
“Saya tegaskan dan sampaikan bahwa tidak ada darah ayam itu yang berwarna hitam,” ucapnya seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Ayam Hias Kulonprogo pada Sabtu 18 Juni 2022.
Baca Juga: Tips Agar Burung Perkutut Gacor! Lakukan 5 Cara Perawatan Harian Ini Sekarang Juga
“Sehitam-hitamnya seluruh tubuh cemani, tidak ada yang namanya darah berwarna hitam,” sambungnya.
Tak sedikit yang merasa kelelahan ketika mencari darah ayam cemani berwarna hitam, karena sebenarnya tidak ada.
Tetapi darah yang berwarna hitam pada ayam cemani dapat dilihat dengan cara mencabut bulu ayam yang masih muda.
“Kita coba, kalau bulu ayam muda pasti darahnya berwarna hitam kemerahan,” tuturnya.
Pembuktian lain untuk mengetahui ayam cemani memiliki warna darah normal berwarna merah seperti unggas lainnya dapat dilakukan dengan menusuknya dengan jarum ke area jengger atau jambul.
“Darah cemani itu tetap merah dan tidak ada darah itu hitam,” ucap Yures.
Baca Juga: 8 Penyebab Burung Murai Batu Tidak Berbunyi dan Macet, Awas! Nomor 6 Sangat Fatal
Lantas apakah jika darah cemani berwarna merah, bukan termasuk cemani asli? Yures menegaskan jika ayam tersebut asli.
“Ketika guru spiritual menyuruh untuk mencari ayam cemani darah hitam, tinggal suruh saja gurunya yang mencari dan Anda membelinya,” tuturnya.
Akibat tuah supranatural yang tinggi dan digunakan untuk ritual tertentu, ayam cemani disebut-sebut sebagai unggas dengan harga yang fantastis.
Untuk harganya, ayam cemani dengan ‘Grade A’ yang memiliki lidah berwarna hitam biasanya dibanderol dengan harga Rp5 hingga Rp10 juta rupiah tergantung kegunaan.
Terkait mitos ayam cemani di Indonesia, tentu masyarakat sudah tidak asing jika ayam ini digunakan untuk keperluan ritual mistis.
Tak hanya untuk pesugihan, ayam cemani biasa digunakan sebagai bentuk tolak bala, penyembuhan penyakit, penglaris, hingga ruwatan.
Terlepas dari mitos tersebut, ayam cemani merupakan unggas asli dari Indonesia yang wajib untuk dilestarikan serta dijaga keberadaannya.
Jangan sampai ayam cemani semakin langka dan tidak dapat ditemukan lagi pada generasi mendatang.***