MAPAY BANDUNG – Tak sedikit yang khawatir saat mengetahui dilangkahi adik menikah.
Banyak yang menyebut, dilangkahi adik menikah akan membuat sang kakak kesulitan jodoh dan tak kunjung datang.
Praktisi kejawen Dewi Sundari mengungkap 3 ritual yang dapat dilakukan agar sang kakak tak kesulitan jodoh walaupun dilangkahi.
Dalam tradisi Jawa dan adat lainnya, dilangkahi adik menikah adalah situasi yang 'haram' untuk dilakukan. Terlebih jika yang dilangkahi adalah kakak kandung perempuan.
Sebagian besar orang masyarakat menganggap, dilangkahi adik menikah adalah hal tabu dan tak boleh dilakukan.
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Dewi Sundari Praktisi Kejawen yang diunggah pada 10 September 2019, melangkahi kakak perempuan untuk menikah sangat tidak dianjurkan.
Mengapa demikian? Dipercaya jika seorang perempuan terlanjur dilangkahi oleh adik maka akan sulit baginya untuk mendapat jodoh.
Banyak asumsi di masyarakat yang menyebut jika melangkahi kakak perempuan adalah tindakan yang tak hormat.
“Tentu saja yang jadi perhatian bukanlah omongan orang lain, melainkan bagaimana seorang perempuan harus ikhlas dan rela dilangkahi tanpa khawatir menemukan suami,” tutur Dewi Sundari.
Selain dipercaya membuat kakak perempuan sulit jodoh, adik yang melangkahi kakaknya akan cepat bercerai.
Dalam beberapa kasus, rumah tangga sang adik sering tidak langgeng dan berumur pendek.
Agar terhindar dari mitos dilangkahi adik menikah, Dewi Sundari mengungkap tiga hal yang harus dilakukan agar kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.
1. Prosesi dengan janur kuning
Ritual atau prosesi dengan janur kuning adalah saran pelancar jodoh bagi sang kakak yang dilangkahi.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, janur kuning nantinya akan digunakan sebagai tolak bala bagi sang kakak agar mendapat kemudahan jodoh walaupun sudah dilangkahi.
“Caranya adalah menggigit janur sebanyak tiga kali kemudian janur tersebut dilecutkan kepada sang kakak sebanyak tiga kali juga,” tutur Dewi Sundari.
“Setelah itu, janur disimpan di bawah kasur tempat tidur sang kakak agar jodohnya lekas datang,” sambungnya.
Baca Juga: Dituduh ‘Cepu’, Ini Kata Deddy Corbuzier Soal Penangkapan Dea OnlyFans
2. Pemberian tanda mata
Sedangkan cara kedua yang dapat dilakukan adalah pemberian tanda mata.
Bagi masyarakat Jawa, pemberian tanda mata hukumnya wajib. Paling tidak sebagai penghormatan dari sang adik terhadap sang kakak yang sudah dilangkahi.
Lantas, apa saja bentuk tanda mata yang diberikan sang adik kepada kakak?
“Di beberapa daerah, tanda mata diberikan mengikuti keinginan sang kakak,” ujar Dewi Sundari.
Baca Juga: Inilah Keistimewaan Air Mata Hewan, Bisa Bikin Kaya Raya Sampai Disegani Kata Mbah Yadi
“Sedangkan di daerah lain, ada yang memberi syarat bahwa apa saja yang diberikan sang kakak harus sama persis dengan yang diberikan adik kepada calon mempelainya,” sambungnya.
Jika calon mempelai dapat baju seperangkat, maka itu pula yang harus diberikan kepada kakak. Bahkan seringkali mereknya dan warnanya pun harus sama.
3. Tumpeng nasi putih
Selain pemberian janur kuning dan pemberian tanda mata, simbol penghormatan dapat diberikan dengan melakukan ritual tumpeng nasi putih.
Menurut tradisi masyarakat Jawa, tumpeng tersebut haruslah dilengkapi dengan ayam ingkung.
Baca Juga: 7 Ciri Burung Perkutut Sehat dan Membawa Keberuntungan, Nomor 4 Cek Kepalanya
“Maksudnya adalah sang kakak yang telah dilangkahi kelak akan menjadi orang terpandang,” ucap Dewi Sundari.
“Lebih baik lagi jika tumpeng tersebut dilengkapi dengan semangkuk kembang telon,” tandasnya.***